Mohon tunggu...
Shodikin
Shodikin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebodohan

31 Desember 2024   13:56 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ululalbab.sch.id/kebodohan-yang-hakiki/

Kebodohan berakar di rasa tahu,  

Di balik layar pengetahuan yang semu,  

Seperti bayang-bayang di malam sunyi,  
Meraba kegelapan,tak mengerti diri.

Proses pencarian tak henti-henti,  
Setiap langkah mengukir jejak mencari,  
Yang dicari bukan sekadar kata,  
Tapi makna hidup, makna jiwa.

Dalam kebisingan rasa dan cita,  
Sering terlupa akan daku yang nyata,  
Merasa paham, padahal tersesat,  
Di jaring kenyataan yang tak terduga.

Setiap pertanyaan, setiap keraguan,  
Adalah kunci menuju penemuan,  
Menyingkap tabir kebodohan yang menutupi,  
Cahaya pengetahuan yang terus menghampiri.

Mengerti bahwa tak ada akhir di sini,  
Hanya perjalanan tak bertepi,  
Di tengah pencarian, aku tersadar,  
Kebodohan ku sirna, saat hati belajar.

Kita semua pejuang di lautan rasa,  
Menghadapi badai pikiran yang menggoda,  
Semoga dalam perjalanan yang tak berujung,  
Kita temukan kearifan dalam setiap langkah yang gunung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun