Mohon tunggu...
Shochil Luthfi
Shochil Luthfi Mohon Tunggu... -

Ojo Gumunan, Ojo gampang kepincut, kabeh perkoro iku ditimbang nganggo "mizanus syar'i"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentuka Konsep, Logika PAN Pengambilan Keputusan

19 Desember 2013   15:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berpikir adalah proses yang membentuk representasi mental baru melalui transformasi informasi oleh interaksi kompleks, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreatifitas, dan kecerdasan.

Berpikir adalah kognitif, terjadi secara internal, dalam pemikiran, namun keputusan diambil lewat perilaku. Berpikir merupakan proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistim kognitif. Berpikir bersifat langsung dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau langsung menuju pada solusi.

Konsep formasi melibatkan bentuk yang tajam untuk mengklasifikasikan objek dan pencarian tata cara yang relevan dengan konsep tersebut. Aktifitas kognitif melibatkan proses-proses penting meliputi belajar, asosiasi, dan pengujian hipotesis.

Tahap awal dalam pembentukkan konsep adalah memilih hipotesis atau strategi yang konsisten dengan objek penyelidikan kita. Strategi untuk formulasi dan pengujian hipotesis selama formasi konsep meliputi scanning dan focus pada prosedur, dengan focus pada teknik yang menjadi lebih efektif dari pada scanning.

Berpikir adalah proses umum untuk menentukan sebuah isu dalam pikiran, sementara logika adalah ilmu berpikir. Walaupun dua orang dapat berpikir tentang hal yang sama, kesimpulan mereka, keduanya diraih melalui pemikiran yang mana hasilnya mungkin berbeda, yang satu logis dan yang lain tidak logis.

Berpikir dan logika sudah menjadi subjek spekulasi untuk waktu yang sangat lama. Aristoteles memperkenalkan suatu system penalaran atau validasi argument yang kita sebut sebagai silogisme. Logika adalah ilmu mengenai berpikir yang disusun berdasarkan hukum-hukum yang menentukan kesahihan sebuah kesimpulan.

Sadar atau tidak, kebanyakan keputusan berkaitan dengan perkiraan kemungkinan sukses. Seperti ketika kita merencanakan untuk piknik saat kita berfikir hari akan cerah, kita membawa paying saat melihat langit mendung. Nampaknya kita cenderung bersikap rasional dalam situasi-situasi seperti ini karena keputusan kita didasarkan pada probabilitas matematika kasar dalam mengukur kemungkinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun