Probolinggo (17/08/2021) - Di masa pandemi Covid-19 ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat sebuah prorgam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kami mengikuti kegiatan PMM dan tergabung dalam Gelombang 12 Kelompok 4 di Desa Bhinor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Dalam program ini Tim PMM mengkreasikan salah satu tanaman herbal yaitu Kayu Secang menjadi Jelly.
Secang merupakan jenis rempah-rempahan yang paling sering dimanfaatkan bagian kayunya karena didalamnya terdapat berbagai saripati yang bermanfaat seperti senyawa brazilin, alkaloid, saponin, tanin, asam galat, kalkon, metanol, dan minyak atsiri.Â
Selain itu terdapat kandungan khusus dalam tanaman ini yaitu sappanchalcone dan Caesalpin P sehingga tercipta berbagai manfaat terutama untuk kesehatan seperti dapat menghilangkan gejala alergi pada tubuh, mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung serta dapat meningkatkan imun tubuh.Â
Selain bermanfaat dalam bidang kesehatan, zat warna yang dihasilkan Kayu Secang dapat dimanfaatkan untuk pewarna makanan, pakaian, anyam-anyaman dan barang-barang lain.
Kebanyakan orang-orang menjadikan Kayu Secang sebagai bahan minuman tradisional atau wedang dimana rasanya dapat dinikmati oleh anak-anak hingga kalangan dewasa. Tim PMM memiliki ide untuk mengkreasikan Kayu Secang menjadi Jelly yang kebanyakan disukai anak-anak. Setelah membuat Jelly Secang Tim PMM memberikan kepada Ibu Kepala Desa sebagai contoh agar nantinya dapat disosialisasikan bersama ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu.
"Ini cocok untuk anak-anak, bisa disosialisasikan ketika imunisasi", ujar Ibu Kepala Desa.
Tim PMM membuat kesepakatan bersama Ibu Hostin selaku Ketua PKK untuk melakukan sosialisasi ketika imunisasi. Selanjutnya sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021, salah satu Kader Posyandu mengatakan bahwa Jelly Secang cocok dibuat oleh para ibu untuk anaknya.
"Jelly ini enak, ibu -- ibu bisa mempraktekan di rumah apalagi sudah ada resep yang tercantum", ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan inovasi dari Tim PMM dapat bermanfaat untuk masyarakat, salah satunya dapat dijadikan sebagai produk untuk membuka sebuah usaha yang nantinya dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Desa Bhinor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H