Mohon tunggu...
Sho An Lusiana
Sho An Lusiana Mohon Tunggu... lainnya -

Yang Paling Mudah itu Senyum

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Waktu dan Keluarga atau Mesin Sholehah

12 April 2016   09:31 Diperbarui: 12 April 2016   09:33 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terbaik bagi buah hati kita. Pasti ingin yang super sempurna. Bahkan sejak dalam kandungan pun, kita para orang tua sudah banyak rencana yang di susun. Ingin seperti apakah , bagaimana, dan kudu gimana sih nantinya kalau si Debay sudah melihat dunia. Ini hanyalah obrolan masa lalu, antara saya dan saudara perempuan saya. Tentang cara mendidik anak, memberikan pendidikan anak, dan seputar masa depan anak.

Mungkin zaman sekarang yang paling penting adalah bagaimana caranya menghemat waktu dalam bekerja. Baik di kantoran, di sekolah, sampai di rumah pun bagaiman caranya waktu bisa di hemat. Bahkan, saya sendiri tidak bisa membayangkan. kalau mengurus anak pun waktunya harus di hemat.

Bukan masalah waktu itu bisa di hemat atau tidak, tapi menurut saya bagaimana kita memanfaat waktu sebaik mungkin. Baik dalam mengurus rumah tangga atau pun mendidik anak. Para Bunda yang memiliki buah hati, jangan pernah membagi waktu anda dengan buah hati. Berikan lah seluruh waktu anda untuk keluarga, ya, karena bagi saya keluarga adalah segalanya. Suami, anak - anak dan orang di sekeliling kita yang utama.

Bagaiman para Bunda mendidik anak akan tampak ketika anak itu mulai bersosialisasi dengan lingkungan yang terdekat. Misal dalam lingkungan keluarga, lihat lah sopan santunnya, cara anak itu memberikan respon penolakan di depan ayahnya, neneknya, atau pun saudara sepupunya. Pendidikan yang pertama di kenalnya adalah yang di ajarkan oleh Ibunya. Jadi, ajarkanlah akhlaq yang utama bagi anak kita.

" Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya." Nah, pasti tau slogan ini. Jangan sekali kali, anak keluar rumah tapi tidak mendapatkan ajaran apapun dari dalam rumah. Banyak anak yang membantah ibunya, walau hanya sekedar di mintai tolong mengambilkan air minum. Apa yang Bunda miliki? berikan ilmu yang terbaik baginya, dan Akhlaq adalah yang utama. Bagi Bunda muslimah, atau bukan Muslimah pun. Berikan pengenalan terhadap Tuhannya. Dan, jangan sekali kali kesholehan Bunda di ganti dengan mesin cuci sholehah, Penyedot debu sholehah. Lalu bagaimana kesholehahan kita bagim Suami dan anak? waktu tidak bisa di hemat, tapi digunakan sebaik mungkin. Memang, kesholehahan itu banyak macamnya. Ini hanyalah salah satu contoh betapa kerugian saat kita masih mampu dan kuat memberikan yang terbaik bagi keluarga, tapi di gunakan dengan sia sia, yaitu waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun