Mohon tunggu...
Shiva Herninda
Shiva Herninda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa Psikologi, Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Binge Eating Disorder: Gangguan Makan Berlebih yang Perlu Kita Pahami

16 November 2021   10:50 Diperbarui: 16 November 2021   10:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini kasus yang berkaitan dengan gangguan makan semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Gangguan makan atau eating disorder dapat terjadi pada siapa saja tanpa melihat faktor usia, gender, maupun etnik.

Menurut Kristeller, sebagian besar penderita gangguan makan adalah wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga bisa terkena gangguan makan. Meskipun beberapa orang beranggapan bahwa menjaga pola makan dan bentuk tubuh itu lebih baik, namun ada juga sebagian orang yang mengaku merasa nyaman dengan kondisi tubuh mereka dan tidak memiliki intensi untuk menjaga pola makan serta bentuk tubuh mereka. Perlu kita ketahui bahwa kecenderungan untuk menerima kondisi tubuh apa adanya tanpa memiliki niatan untuk menjaga pola makan yang baik dan tepat dapat menyebabkan kesehatan seseorang terganggu atau bahkan mereka bisa terkena gangguan makan atau eating disorder.

Masih berkaitan dengan gangguan makan, apakah kalian pernah merasa bahwa terkadang kalian makan dalam porsi yang berlebihan dan tidak terkontrol atau mungkin kalian sering merasa bersalah setelah makan terlalu banyak tapi tidak berusaha untuk mengatasi rasa bersalah tersebut? Hal itu mungkin saja berkaitan dengan gangguan makan Binge Eating Disorder, lho!

Berbicara mengenai gangguan makan Binge Eating Disorder, sebenarnya apa sih Binge Eating Disorder itu?

Binge Eating Disorder (BED) merupakan gangguan perilaku makan dimana terjadi episode makan secara berlebihan tanpa adanya perilaku untuk mengontrol asupan makanan tersebut, seperti memuntahkan makanan atau penggunaan obat-obatan pencahar (APA, 2000).

Sedangkan menurut pendapat ahli lainnya, Binge Eating Disorder ditandai dengan lepas kontrol makan minimal sekali seminggu, rasa bersalah, makan hingga sangat kenyang, makan banyak meski tidak lapar, makan dengan sangat cepat, dan seringkali disertai dengan rasa malu atau stres dengan pola makan tersebut (Rooslain, 2013). 

Dapat kita simpulkan bahwa Binge Eating Disorder adalah gangguan makan dimana penderita memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah berlebih, tidak memiliki kontrol atas apa yang mereka konsumsi, dan biasanya penderita akan merasa malu atau setres terhadap kebiasaan tersebut, tetapi tidak memiliki niatan dan upaya untuk memperbaiki kebiasaan tersebut.

Binge Eating Disorder (BED) terbagi ke dalam empat tahapan, yaitu (Loubser, 2015) :

1. Membangun Ketegangan (Tension Build Up)

Binge eating disorder bisa dipicu oleh adanya ketegangan yang terbentuk dalam diri seseorang. Ketegangan tersebut biasanya muncul akibat perasaan cemas, tidak tenang, dan tidak nyaman. Perasaan-perasaan tersebut bisa jadi diketahui penyebabnya atau mungkin muncul tanpa sebab.

2. Melepas Ketegangan (Tension Release)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun