Mohon tunggu...
Shivanka Afifah Andini
Shivanka Afifah Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Daerah dengan Pendekatan Pembangunan Endogenous

21 November 2022   16:25 Diperbarui: 21 November 2022   16:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan sebagai upaya terencana dan terprogram yang dilakukan terus menerus oleh pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Pembangunan dilakukukan untuk kelangsungan hidup sekarang maupun masa yang akan datang.

Pembangunan merupakan upaya pemanfaatan segala potensi yang ada pada masing-masing daerah selanjutnya tiap-tiap daerah diarahkan untuk pembangunan pada daerahnya. Pembangunan yang baik secara fisik maupun non fisik adalah pembangunan yang mendorong efisiensi ekonomi dan mencapainya

Pembangunan daerah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelolah sumber daya yang ada serta membentuk kerjasama antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pembangunan daerah bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah melalui pembangunan yang serasi dan terpadu baik antar sektor maupun antar pembangunan sectoral serta perencanaan pembangunan oleh daerah yang efisien dan efektif menuju tercapainya kemandirian daerah dan meratanya kemajuan di seluruh Indonesia.

Pembangunan daerah didasarkan pada wilayah pembangunan yaitu dengan melakukan pembagian wilayah berdasarkan pendekatan sumber daya alam potensial di wilayah yang handal. Wilayah handal merupakan wilayah yang sudah berkembang maupun belum berkembang. Untuk kawasan yang sudah berkembang diarahkan untuk dikembangkan lagi.

Dalam pelaksanaannya pembangunan daerah, perlu adanya strategi pengembangan ekonomi daerah yang baik dan terarah supaya tujuan dan sasaran tercapai. Strategi pembangunan  berkaitan dengan keberhasilan dalam pertumbuhan ekonomi. Adapun strategi pembangunan daerah yang dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu strategi pembangunan fisik atau lokalitas yaitu program perbaikan fisik untuk kepentingan pembangunan industry dan perdagangan. Kedua  strategi pembangunan dunia usaha yaitu perencanaan pembangunan daerah karena daya tarik dan daya perekonomian yang sehat. Ketiga, strategi pengembangan SDM yaitu aspek yang paling terpenting dalam proses pembangunan ekonomi. Keempat, strategi pengembangan ekonomi masyarakat yaitu kegiatan yang mengembangkan suatu kelompok masyarakat disuatu daerah dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Di Indonesia pelaksanaan pembangunan daerah banyak mengalami hambatan, untuk itu pemerintah menetapkan otonomi daerah pada tahun 2001 hingga saat ini masih digunakan. Otonomi daerah merupakan upaya pembangunan daerah dalam pengambilan keputusan daerah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah tersebut. Pemberian otonomi kepada daerah akan menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan peran nyata dalam upaya meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraah rakyat secara meraata dan adil.

Adapun salah satu tujuan otonomi daerah adalah upaya menjadikan pemerintah lebih erat dengan rakyatnya, sehingga dalam pelaksanaanya pemerintah dapat melakukan secara efisien dan lebih efektif. Hal ini dapat dikaitkan bahwa pemerintah daerah memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan dan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah  pusat. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan pemerintah daerah dapat menyelesaikan permasalahan dalam mengelola daerahnya, sehingga dapat mencapai tujuan pembangunan daerah. Selain itu, dengan adanya otonomi daerah pemerintah daerah dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor potensial pada daerah masing-masing. Mengingat potensi disetiap daerah berbeda dengan satu dan lainnya.

Pembangunan daerah memiliki dua jenis pendekatan pembangunann yaitu pendeketan pembangunan exogenous dan pembangunan endogenous. Pembangunan exogenous merupakan istilah yang digunakan dalam mengungkapkan pembangunan modernisasi atau westernisasi yang berperan dalam pembangunan  luar daerah meliputi menggunakan teknologi, modal dan sumber daya manusia. Sehingga akan berdampak pada modal social dan budaya lokal yang perlu dilestarikan. Sedangkan pembangunan endogenous merupakan kebalikan dari pembangunan exogeneous dengan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Pendekatan exogenous dan pendekatan endogenous berperan pada kemajuan teknologi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi endogen adalah model ekonomi yang mengoptimalkan potensi internal negara meliputi sumber daya manusi dengan ilmu pengetahuan, sumber daya alam, asset teknologi, dan kelembagaan. Pendekatan pembagunan endogen merupakan pembangunan yang pengaruhi oleh masyarakat setempat yang bersifat bottom-up. Pendekatan endogeneous memiliki kelebihan ketimbang pendekeatan exogenous. Pendekatan pembangunan endogenous berfokus pada keunggulan yang ada di daerah yang dikelola oleh masyarakat lokal.

Pendekatan Bottom-Up merupakan perencanaan pembangunan yang dikelolah oleh masyarakat dalam memberikan gagasan awal hingga evaluasi. Adapun kekurangan dan kelebihan dari pendekatan itu yaitu untuk kelebihan masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan gagasan mengenai program yang akan dilaksanakan, masayarakat memiliki peran penting ketimbang pemerintah, perencanaan yang tepat sasaran sebab sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat karena masyarakat lebih mengetahui apa yang mereka butuhkan. Sedangkan kelemahan yaitu, pemerintah tidak memiliki peran yang besar, hasil dari suatu program tersebut belum tentu baik karena adanya perbedaan pendidikan.

Pendekatan pembangunan endogenous mengutamakan sumber daya manusia yang didukung teknologi, sumber daya alam, dan kelembagaan. Dengan adanya pendekatan pembanguan engenous dapat memaksimalkan sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik oleh sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun