Mohon tunggu...
Shivanka Afifah Andini
Shivanka Afifah Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Wilayah dalam Konsepsi Pembangunan Wilayah

31 Oktober 2022   18:31 Diperbarui: 31 Oktober 2022   18:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wilayah merupakan ruang kesatuan geografis beserta unsur terkait batas dan sistem yang telah ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan aspek fungsional. Wilayah dapat diartikan bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus. Karakteristik tersebut berasal dari sifat-sifat yang ada pada wilayah tersebut seperti wilayah pertanian, perkebunan, wilayah kota dan pedesaan.

Ekonomi wilayah merupakan salah satu bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan mengenai unsur perbedaan potensi sumber daya yang dimiliki satu wilayah dengan wilayah yang lain. Ilmu ekonomi tidak hanya membahas mengenai perekonomian saja, melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi tersebut seperti adanya ilmu geografi, kependudukan, social dan budaya, ilmu lingkungan dan ilmu lainnya. Hal tersebut dapat dikembangkan melalui analisis mengenai potensi, hambatan dan kebijakan disuatu wilayah.

Suatu wilayah pada umumnya terbagi atas beberapa bagian wilayah yang lebih kecil. Dalam pengelompokan ini terjadi kesenjangan antar wilayah yang diakibatkan dari kurangnya pemerataan sarana dan prasarana. Selain itu factor sumber daya manusia dan sumber daya alam juga dapat mempengaruhi. Hal ini berimbas kepada pertumbuhan ekonomi. Ekonomi memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Suatu negara dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi, apabila terjadi peningkatan GNP rill dan dengan adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Konsepsi pembangunan merupakan suatu perubahan yang sifatnya direncanakan oleh setiap orang atau kelompok orang yang mengharapkan suatu perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan adalah suatu proses sosial yang bersifat menyeluruh baik berupa pertumbuhan ekonomi maupun perubahan sosial sebagai bentuk terwujudnya masyarakat yang lebih makmur. Pembangunan juga berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Dalam pelaksanaannya, proses pembangunan dapat melalui siklus produksi untuk mencapai suatu konsumsi dan pemanfaatan mengenai sumber daya modal meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber keuangan, dan permodalan yang perlu ditingkatkan.

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah, namun pada sumber daya manusia memiliki keterbatasan dalam kualitas SDM. Untuk itu perlu dirumuskan mengenai strategi kebijakan supaya dapat mewujudkan tiga tujuan pembangunan nasional secara stimulant, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan dalam pemerataan kesejahteraan kepada seluruh rakyat dan terpeliharanya lingkungan dan sumber daya alam. 

Untuk mewujudkan pembangunan nasional perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan meliputi peningkatan produktivitas dan efesiensi ekonomi secara berkelanjutan melalui teknologi tepat guna, implementasi tata ruang wilayah secara konsisten untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, program diversifikasi pangan nasional melalui pengembangan pangan non beras, pengembangan industry manufaktur yang mengadung nilai tambah yang tinggi sekaligus dalam ketenagakerjaan dan dapa mendorong kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguasaan dan penerapan iptek, dan adanya dukungan politik dari pemerintah.

Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Apabila lingkungan terganggu, maka pertumbuhan ekonomi dapat terganggu juga. Misalnya dalam suatu daerah menghasilkan suatu produk yang berasal dari perkebunan. Namun lahan tersebut beralih fungsi lahan menjadi lahan pemukiman yang diakibatkan laju pertumbuhan penduduk. Dan apabila perkebunan merupakan komoditas unggulan, hal ini menyebabkan di daerah tersebut tidak ada pemasukan perekonomian. Hal ini pembangunan wilayah sangat diperlukan dalam menentukan wilayah yang terenencana dan terarah.

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang menyebabkan pendapatan total dan pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam jangka waktu panjang dan bersifat dinamis. 

Dalam pembangunan ekonomi melalui sektor-sektor ekonomi harus di sesuaikan dengan potensi, prioritas dan hambatan yang dimiliki oleh masing-masing daerah untuk mewujudkan pembangunan nasional. Pendapatan perkapita rill menjadi bagian pembangunan ekonomi, adapun dua aspek yang saling berkaitan yaitu pendapatan total atau pendapatan nasional dan jumlah. Pendapatan perkapita merupakan pendapatan total dibagi dengan jumlah penduduk.

Selanjutnya, adapun konsep pembangunan wilayah yang berkembang dan diterapkan di Indonesia yaitu konsep wilayah berbasis karakter sumber daya dengan berbagai pendekatan antara lain pengembangan wilayah berdasarkan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya modal dan manajemen. Selain itu pengembangan wilayah melalui komoditas unggulan yang menekankan suatu produk yang menjadi komoditas unggulan di suatu wilayah dalam penggerak pembangunan. Adapun pengembangan wilayah yang menekankan pembangunan ekonomi dengan jumlah yang besar daripada pembangunan bidang-bidang lain dan pembangunan wilayah berbasis pelaku pembangunan seperti kelompok usaha kecil, lembaga sosial,  koperasi, lembaga keuangan, dan pemerintahan.

Selain itu terdapat konsep pengembangan wilayah dalam penataan ruang yang diterapkan ke dalam penyusunan penataan ruang nasional meliputi wilayah provinsi dan kabupaten. Dalam hal ini, konsep penataan ruang yaitu dengan membagi wilayah atas dasar pusat pertumbuhan, integrasi fungsional, dan desentralisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun