Keamanan Data dan Privasi: Mengingat data pribadi adalah komponen utama dalam penggunaan AI, akademisi perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana melindungi data dan privasi mahasiswa serta peserta penelitian
Transparansi dan Akuntabilitas Penggunaan AI: Akademisi harus mampu menjelaskan dengan jelas bagaimana keputusan dibuat oleh AI dan memastikan bahwa penggunaan AI dapat dipertanggungjawabkan dalam konteks penelitian dan pengajaran.
Kritis terhadap Ketergantungan pada Teknologi: AI sebaiknya digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti keputusan manusia. Akademisi harus tetap mempertimbangkan faktor kemanusiaan, sosial, dan konteks dalam pengambilan keputusan.
- Dan sebagainya..
Secara keseluruhan, kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar untuk mendukung kemajuan di dunia akademik, baik dalam hal pembelajaran, penelitian, maupun manajemen pendidikan. Namun, untuk memanfaatkan AI dengan bijak, akademisi harus memiliki literasi digital yang mencakup pemahaman tentang algoritma, keamanan data, transparansi, dan etika penggunaan.
Dengan memiliki literasi digital yang memadai, akademisi dapat memastikan bahwa AI digunakan secara etis, adil, dan bermanfaat bagi seluruh pihak, sambil meminimalkan potensi risiko atau penyalahgunaan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H