Kecil dahulu kita ramai riang bersama
Kumpul bareng di rumah sederhana ini
Segala hal kita jalani penuh ceria
Tertawa bertengkar juga hati yang saling memberiÂ
Waktu bergulir dan berlari cepat
Satu persatu pergi mengejar impian
Tak bersama tapi hati  masih terjalin mengikat
Saling menyapa walau sekedar  karena ada ikatanÂ
Kini rumah sederhana ini tidak lagi ramai seperti dahulu
Suara nyaring ceriapun tak lagi menjadi merdu
Namun masih ada nada harapan yang menantikan waktu
Dalam hening giat berkarya tak biarkan usia berlalu
Geliat ekonomi jaman tak dapat dielakkan
Posisi strategis rumah sederhana menjadi incaranÂ
Kemampuan dan kekuatan uangpun menjadi penentu  kekuatan
Masihkah berlaku kasih sayang dalam persaudaraan?Â
Harga persaudaraan haruslah menguntungkan
Namun siapakah yang menikmati keuntungan?Â
Pemilik uang yang mampu membeli tempat ataukah saudara yang butuh hunian?Â
Derai air mata miris mengalir mencari jawaban
Bandung, 13 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H