Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tupai King, Asli atau Palsu?

21 November 2024   03:05 Diperbarui: 21 November 2024   12:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reporter Talking Point bersama petani pemilik sertifikasi Tupai King (Sumber:Talking Point)

Talking Point melanjutkan investigasi lebih mendalam untuk menjawab pertanyan penggemar durian Andrew Yeo. Lima orang pakar menjadi panelis durian. 

Diana Ser membeli durian dengan label Tupai King dari sebuah toko di Singapura dengan harga 58 dolar Singapura per kilogram untuk dicoba oleh para pakar. Selain itu ia juga membeli tiga jenis durian premium lainnya. 

Diana Ser bersama dengan lima orang pakar untuk menguji keaslian nama varietas durian yang dibelinya di beberapa toko di Singapura. (Sumber:CNA)
Diana Ser bersama dengan lima orang pakar untuk menguji keaslian nama varietas durian yang dibelinya di beberapa toko di Singapura. (Sumber:CNA)
Pakar durian Raymond Ng dan Josiah Jeremy langsung dengan cepat dapat mengenali bahwa Tupai King yang disajikan adalah palsu hanya dengan melihat fisik daging buah yang disajikan. Raymond adalah pemilik Lele Durian dengan pengalaman 40 tahun, sedangkan Josiah adalah pendiri perusahaan durian Golden Moments dengan pengalaman 7 tahun. 

Mereka sepakat bahwa durian yang telah dibeli itu sebenarnya masih varian Musang King. Warna kuning kontras dari Musang King sangatlah khas, berbeda dengan Tupai King yang daging buahnya mempunyai warna seperti memar.

Setelah durian dimakan, penjual durian dengan pengalaman 18 tahun David Loh juga mengatakan biji durian yang rata dan berwarna coklat gelap adalah ciri khas Musang King. Pakar yang lain semua sepakat akan hal ini. 

Selain membeli label Tupai King, sang reporter juga membeli label-label premium seperti Old Tree, Black Gold, dan King of Kings.

Durian dengan label "Old Tree" seharga 18 dolar Singapura per kilogram pun ternyata adalah durian Chanee Thailand. 

Dinamakan Old Tree karena jenis ini dipanen ketika buah sudah jatuh sendiri dari pohonnya atau bukan dipetik langsung. 

Penggolongan “Old Tree” atau "pohon tua" sendiri masih kontroversial. Diana mengetahui di Penang pun tidak  biasanya durian disortir berdasarkan umur pohonnya sehingga kecil kemungkinan penjual dapat membedakan durian dari pohon yang tua dan yang bukan.

Label durian premium yang dibeli untuk dicoba para pakar durian di Talking Point. (Foto:Talking Point)
Label durian premium yang dibeli untuk dicoba para pakar durian di Talking Point. (Foto:Talking Point)
Para pakar ini pun menjelaskan kalau penamaan Black Gold, King of Kings dan Old Tree sering kali hanyalah nama rumit dari varian Musang King. 

"Musang King mempunya profil rasa yang sangat luas, dari cukup manis hingga sangat pahit," kata David Loh, mantan penjual durian dibalik akun My Durian Hubz di Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun