Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kelompok Ini Beresiko Tinggi Terkena Cacar Monyet Varian Baru

1 September 2024   01:15 Diperbarui: 1 September 2024   01:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar-gambar ruam cacar monyet (Foto:cdc.gov)

Orang yang terjangkit virus MPox mengalami gejala yang bervariasi, dari ringan hingga berat. Dikutip dari situs badan kesehatan nasional Amerika Serikat yaitu  Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit cacar monyet memiliki tiga fase yaitu fase inkubasi, fase prodrome, dan fase munculnya ruam.

Fase inkubasi adalah periode di mana tidak ada gejala. Fase ini dapat berlangsung selama 1-2 minggu. Virus tidak ditularkan dalam fase ini. Saat ini dokter dan tenaga kesehatan direkomendasikan untuk memantau keadaan pasien hingga 21 hari.

Fase prodrome adalah periode dimana pasien mengembangkan serangkaian gejala awal penyakit. Gejala cacar monyet awal ini dapat berupa demam, rasa lelah yang tidak jelas penyebabnya (malaise), sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan (pada banyak kasus) pembengkakan kelenjar getah bening atau nodus limfa (limfadenopati). Limfadenopati adalah karakteristik khas cacar monyet. Pembengkakan nodus limfa dapat terjadi di satu atau dua sisi tubuh, pada leher, ketiak, atau selangkangan. 

Pasien dapat menularkan virus di fase prodrome sehingga pasien seharusnya sudah diisolasi di fase ini. 

Fase ruam/lesi adalah fase di mana muncul ruam atau lesi. Lesi biasanya muncul dalam waktu 1-3 hari setelah fase prodrome. Akhir-akhir ini ruam atau lesi ditemukan di beberapa kasus tanpa didahului gejala-gejala prodrome yang jelas seperti di atas. Lesi pada beberapa kasus belakangan ini juga terlokalisir, tidak menyebar seperti sebelum-sebelumnya. 

Lesi cacar monyet khas berkembang dari bintik papule (1-2 hari), macule (1-2 hari), vesikel (kantong berisi cairan, 1-2 hari), pustule (berisi nanah, 5-7 hari), dan skab (keropeng). 

Pasien di fase ini akan menularkan virus hingga seluruh keropeng rontok dan lapisan kulit yang baru terbentuk. 

Beberapa penderita hanya memiliki beberapa lesi, namun ada yang sampai ribuan. Ruam atau lesi ini cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Namun ada juga yang tidak muncul di telapak tangan atau kaki. 

Lesi dapat muncul di area dalam mulut, alat kelamin (genital), sekitar anus dan rektum (anorektal), dan mata. Biasanya ruam mulai muncul dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahap.

Terkadang ruam atau lesi cacar monyet disalahartikan sebagai herpes atau sifilis. Hal ini karena lesi juga menimbulkan rasa nyeri dan gatal pada fase pemulihan.  

Karakteristik lesi cacar monyet (Foto:cdc.gov)
Karakteristik lesi cacar monyet (Foto:cdc.gov)
Pada umumnya gejala MPox sifatnya ringan dan dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun