Pada kasus Covid, indra penciuman hilang padahal pasien tidak merasakan gejala hidung tersumbat. Penelitian terbaru menemukan virus corona ternyata mampu mengubah kemampuan rantai DNA dalam kromosom yang memengaruhi pembentukan reseptor penciuman. Infeksi covid menurunkan kemampuan protein reseptor penciuman untuk mendeteksi bau.
Penelitian lain menunjukkan keberadaan virus corona di dekat sel saraf olfaktori memicu sel kekebalan tubuh, mikroglia, dan sel T untuk melepaskan protein-protein sitokin yang kemudian aktivitas pertahanan tubuh ini mengubah genetik dari sel-sel olfaktori.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa virus corona dapat mempengaruhi sistem saraf pusat berdasarkan gejala-gejala neurologis yang berkembang pada beberapa penderitanya. Infeksi virus ini disebut mirip dengan SARS yang juga dilaporkan bisa masuk ke otak melalui reseptor olfaktori di hidung. Jadi, anosmia pada beberapa pasien Covid-19 diduga berkaitan dengan aktivitas virus corona pada sistem saraf pusat.
Bau yang Menempel
Dari pemaparan dokter Djaja, diketahui bahwa aroma setelah melakukan aktivitas tertentu dapat menempel lama di tubuh kita. Ia memberi contoh aroma akibat pekerjaan seperti otopsi dan menggali kubur.
Itulah sebabnya pekerjaan-pekerjaan tersebut diharuskan menggunakan pakaian tertentu. Walaupun sudah menggunakan apron plastik, bau itu sebenarnya tetap dapat masuk dan menempel di pakaian di dalamnya.
Bila sudah selesai melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, maka baju dan celana yang disposable atau sekali pakai itu harus langsung dibuang. Sepatu biasa dibungkus dengan plastik di bagian luarnya.
Bau yang menempel itu bila dibawa pulang ke rumah tentunya akan tercium oleh orang lain, apalagi bila orang tersebut tidak membersihkan diri dengan benar. Jadi mandi secara total, yaitu membersihkan seluruh badan dan keramas adalah keharusan.
Walaupun sudah membersihkan diri dengan baik dan mengganti dengan pakaian yang baru, ternyata ketika kita berkeringat sesudahnya pun, aroma yang tidak enak bisa dicium oleh orang lain. Dokter Djaja mengatakan hal ini dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari.
Tips dari dokter Djaja yang ia peroleh dari dosennya, untuk menghilangkan bau ini adalah dengan sauna. Hal ini karena dengan sauna keringat akan benar-benar keluar semua. Setelah sauna, barulah mandi sehingga aroma yang menempel di tubuh akan benar-benar hilang.
Perenungan dengan Aroma