Mohon tunggu...
Nayla Shira Athifa X.5
Nayla Shira Athifa X.5 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Nayla Shira Athifa, lahir di Metro tanggal 12 bulan Oktober 2008, salah satu siswi SMA N 1 Metro kelas X.5 dengan absen 32

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Gaul, Ancaman atau Evolusi bagi Bahasa Indonesia?

31 Oktober 2024   10:39 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://harian.disway.id

Bahasa merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berkomunikasi, selain itu bahasa digunakan untuk menyampaikan sebuah ide, gagasan, pendapat, perasaan dan pikiran kepada orang lain.

https://m.kumparan.com/amp/user-29042024113935/pengaruh-bahasa-gaul-terhadap-eksistensi-bahasa-indonesia-22eLtXxbLwp

Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. 

Pengertian bahasa juga diungkapkan oleh Pengabean, bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf. Selain pengertian bahasa yang diutarakan oleh Wibowo dan Pangabean, Seojono (2004:30) juga turut mengutarakan pengertian bahasa, menurutnya bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani  yang amat penting dalam hidup bersama.

Sebagai masyarakat indonesia, tentunya kita menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa indonesia digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dan penyampai informasi.

Dalam ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, telah adanya pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu yang artinya Bahasa Indonesia telah mampu menyatukan berbagai ras dan suku dari berbagai lapisan negara, dari sabang sampai merauke. Bahasa Indonesia berperan penting dalam berjalannya komunikasi antarwarga karena Bahasa Indonesia bersifat inklusif atau terbuka, dalam artian Bahasa Indonesia tidak hanya dalam lingkup bahasa daerah ataupun bahasa asing.

Dalam era globalisasi seperti saat ini, kalangan masyarakat khususnya kalangan remaja/Gen Z pastinya sudah tidak asing dengan kata-kata seperti mantul, santuy, cemungudh dan lain lain. Kata-kata tersebut bertajuk "Bahasa Gaul". Bahasa yang dibuat sedemikian rupa sehingga hanya bisa dipahami oleh mereka. 

Berikut beberapa contoh dari Bahasa Gaul :

Bahasa Gaul bisa dikatakan sudah menjadi trend-setter dikalangan masyarakat karena mereka merasa bahwa Bahasa Gaul justru lebih nyaman untuk digunakan di kehidupan sehari-hari karena bahasa gaul bersifat fleksibel daripada bahasa baku Indonesia. H

al ini dapat dibuktikan dengan pemaparan pendapat dari hasil wawancara oleh salah satu siswi SMA N 1 Metro kelas 10.5, Azzahra (29/10/2024) yang mengatakan : "Saya lebih terbiasa menggunakan bahasa gaul karena sudah terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga terbawa oleh lingkungan sekitar yang juga seringkali menggunakan bahasa gaul."

Selasa, 29 Oktober 2024/dokpri
Selasa, 29 Oktober 2024/dokpri

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa faktor faktor yang bisa mempengaruhi penggunaan bahasa gaul antaranya adalah kebutuhan untuk mengikuti tren, interaksi dengan lingkungan sosial, dan pengaruh media sosial.

https://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/eunoia/article/view2527

Namun tahukah kalian? Peran dan fungsi Bahasa Indonesia dalam penggunaannya oleh masyarakat dapat tergeserkan jika penggunaan Bahasa Gaul terus meningkat dan digunakan dalam kondisi yang tidak tepat. Seperti contohnya interferensi bahasa gaul yang digunakan dalam Bahasa Indonesia di acara resmi yang membuat penggunaan Bahasa Indonesia menjadi tidak baik dan tidak benar. 

Segala sesuatu yang dahulu dilakukan secara manual, kini berfokus pada sesuatu yang bersifat digital. Perkembangan teknologi saat ini memiliki pengaruh bagi semua kehidupan di dalam masyarakat dengan membuat sesuatu hal yang baru. Adanya perubahan-perubahan tersebut tentunya harus diantisipasi, terutama di kalangan generasi milenial (Ngafifi, 2014)

Upaya yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk melestarikan bahasa nasional adalah dengan memunculkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia sebagai identitas negara, menanamkan rasa cinta terhadap bahasa indonesia lewat lembaga pendidikan seperti mau mempelajari MaPel Bahasa Indonesia di kelas, tidak menanam rasa minder/takut karena tertinggal oleh tren. https;//pgsd.sari-mutiara.ac.id/2023/03/upaya-pemertahanan-bahasa-indonesia-di-era-globalisasi/

Hal yang dapat kita simpulkan dari berita jurnalis yang mengangkat masalah "Bahasa Gaul: Ancaman atau Evolusi bagi Bahasa Indonesia?" adalah dengan adanya penggunaan Bahasa Gaul yang berlebihan akan membuat Bahasa Indonesia berkurang dalam aspek penggunaannya di kalangan masyarakat. Kita, sebagai pemuda penerus bangsa seharusnya mengambil sikap atas topik ini.

 Bisa dimulai dari langkah yang sangat sederhana seperti rutin mengikuti MaPel Bahasa Indonesia di sekolah, bangga berbicara dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karena jika tidak ada yang berani mengambil tindakan khususnya pemerintahan maka kelestarian Bahasa Indonesia memiliki potensi tergeser oleh bahasa-bahasa asing yang terdapat di Bahasa Gaul 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun