Sengaja sy menyebut Joko Widodo bin Oey Hong Liong = dik “cino” joko, agar masyarakat tahu/sadar/ingat/mengapa dik “cino” joko selama ini..akrab/dekat dgn konglo hitam(etnis china), krn dik “cino” joko adalah keturunan etnis china jg..dr bpk nya yg bernama: Oey Hong Liong! Sebenarnya Jokowi punya nama Cina yaitu Wie Jo Koh. Nama ini diberikan oleh orang tuanya berdasarkan nama seorang leluhurnya yang pertama kali datang ke Indonesia, Wie Jok Nyan. Sehingga jelaslah Jokowi adalah seorang Cina bermarga Wie! nah..disinilah korelasi nya! syukur uud 1945 dah di amandemen, klo tdk dik “cino” joko ga bisa jd presiden, krn bkn org indonesia asli! -rest omitted/ disingkat bro. kepanjangan-
Sering mendapat komentar seperti ini kalau menulis tentang jokowi? ini salah satu pelakunya a4n.andriansyach. Sebenarnya saya bukan jokowi lovers. Tapi saya merupakan salah satu pemilih yang kemungkinan besar akan memilih jokowi untuk pemilu presiden juli mendatang. Sehingga berbagai macam informasi tentang jokowi baik atau buruk bisa menjadi hal yang krusial dalam hal pengambilan kesimpulan saya untuk memilih jokowi.
Salah satu "rumor" yang digembar - gemborkan tadi ya itu, bahwa jokowi ternyata seorang cino yang merupakan keturunan Oey Hong Liong. Siapa sih Oey Hong Lionga? Ternyata hal itu cukup membuat saya penasaran. Dan setelah tak sengaja melihat artikel Inilah Oei Hong Leong Sosok yang Sering Dikaitkan dengan Jokowi , silakan bagi yang ingin melihat informasinya.
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Inilah Oei Hong Leong"][/caption]
Nah, bagi yang sering ngomong kalo Jokowi itu oey hong liong. Sudah, ada kejelasannya diatas. Sekarang sudah saatnya kalian mengganti rumor kalo jokowi itu seorang cino. :D
Kalo perlu mulai sekarang ganti rumornya kalo jokowi itu seorang antek dari negeri afrika atau india sekalian, biar lebih mantep. :D
Pelajaran bagi para pasukan black campaign jokowi, sebaiknya kalau bikin rumor yang lebih bisa dipercaya, kalau sudah seperti ini ketahuan juga akhirnya kalo rumor yang digembar gemborkan memang cuma omong kosong tidak ada artinya.
Hal ini juga jadi pelajaran bagi kita semua sahabat kompasiana. Agar selalu kroscek benar tidaknya pemberitaan yang bersifat black campaign agar mampu memantapkan pilihan mengenai capres yang akan dipilih juli mendatang.
