Mohon tunggu...
Shintya Wulandary
Shintya Wulandary Mohon Tunggu... Administrasi - Content Writer

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pro-Kontra Pencabutan RUU PKS dari Prolegnas 2020

2 Juli 2020   22:58 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:00 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas dicabutnya RUU PKS dari Prolegnas Prioritas tahun 2020 kemudian disesali sebagian besar pihak masyarakat umum maupun aktivis perempuan yang memerlukan perlindungan hukum yang jelas.

Dicabutnya RUU PKS tentu akan semakin berdampak pada korban kekerasan seksual yang tidak memiliki payung hukum dan semakin bebasnya pelaku kejahatan seksual dalam menjalankan aksinya.

Kemudian pada akhirnya korban lagi yang akan menjadi kambing hitam atas perbuatan pelaku kekerasan seksual. Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran khususnya bagi kaum perempuan yang minim perlindungan diri terhadap pelaku kejahatan seksual di sekitarnya.

Tidak adanya perlindungan hukum, pelaku kekerasan seksual tentu semakin leluasa untuk menjalankan aksinya. Oleh sebab itu, pengesahan RUU PKS penting untuk memberikan perlindungan kepada korban kekerasan seksual baik itu dalam lingkup personal, rumah tangga, rekan, hingga di tempat umum. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun