6. Variabel Penelitian
X1 Â = Commercial profitability (net margin ratio)
X2 Â = Intangible assets ratio
X3 Â = General liquidity ratio
X4 Â = Current assets ratio
X5 Â = Economic profitability ratio
X6 Â = Turnover ratio of the total assets in the sales figure
X7 Â = Term Indebtedness ratio
X8 Â = Global financial autonomy ratio
X9 Â = Free cash flow from total cash
X10 = Global Indebtedness ratio
X11 = Financial profitability ratio
HASIL PENELITIAN
Dari hasil analisis ada dua komponen utama akuntansi keuangan yang menentukan terjadinya penipuan keuangan. Komponen pertama sangat dipengaruhi oleh tingkat X2 = (Ai / At), X3 = (Ac / Lc) dan X4 = (Ac / At). Indikator ini mencirikan struktur aset serta mengelola aktiva lancar untuk menutupi utang jangka pendek (mengurangi resiko kebangkrutan) yang disebut komponen struktur aset (ASC).
Komponen kedua secara signifikan dipengaruhi oleh indikator X9 = (FCF / Cash) dan X11 = (rnet / Cown) yang menggambarkan hasil ekonomi keuangan yang diperoleh perusahaan, yang disebut ciri komponen pelaporan keuangan (FRC). Komponen ini menjelaskan terjadinya penipuan melalui laporan keuangan yang mendistorsi dan menyembunyikan kebenaran dalam laporan keuangan.
Dalam membandingkan dua komponen ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan indikator keuangan yang signifikan mempengaruhi FRC sebagai prosedur audit dalam identifikasi dan membuktikan adanya penipuan rasio keuangan yang menggambarkan struktur dan tujuan dari sumber daya. Menurut hasil penelitian, rasio keuangan yang diperoleh atas dasar keuntungan dan arus kas sangat penting dalam penipuan keuangan. Mengenai sifat penipuan, rasio yang berpengaruh signifikan terhadap komponen FRC akan menunjukkan penipuan pelaporan, dan rasio yang secara signifikan mempengaruhi komponen ASC akan menandakan keberadaan penggelapan aset.
KESIMPULAN
Kegunaan penelitian ini datang dari kemungkinan untuk menerapkan metodologi saat kerja, serta fungsi klasifikasi dan orang-orang untuk menentukan kemungkinan terjadinya fraud, prosedur analisis yang digunakan untuk memperoleh bukti audit, dalam audit keuangan atau penipuan . Atas dasar ini, auditor akan dapat memastikan bahwa perusahaan yang diaudit tidak cenderung untuk risiko fraud, atau bahwa kehadiran penipuan tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap opini audit dalam laporan akhir.Â
Untuk penelitian selanjutnya dari studi ini bertujuan untuk memperbesar sampel perusahaan dianalisis, dengan fokus pada objek aktivitas tertentu, dan menentukan dimensi / komponen karakteristik untuk masing-masing sektor individu, menyempurnakan metode analisis data dan alat kerja.
TANGGAPAN
Dari keseluruhan isi dari jurnal ini mampu menjelaskan bahwa tingkat utama kecurangan atau fraud terjadi pada ekonomi keuangan. Dan dijelaskan pula indikator struktur aset yang signifikan disalahgunakan yaitu Intangible assets ratio, General liquidity ratio, dan Current assets ratiountuk menutupi utang jangka pendek (mengurangi resiko kebangkrutan).
Serta ciri komponen penipuan pelaporan keuangan Free cash flow from total cashdanFinancial profitability ratio secara signifikan menggambarkan hasil ekonomi keuangan yang diperoleh perusahaan dalam menyembunyikan kebenaran dalam laporan keuangan.