Mohon tunggu...
Shintya Delvi Khairunisa
Shintya Delvi Khairunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya memiliki hobi membaca dengan media apapun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Adiwiyata di Sekolah Ikut Berperan Mengatasi Pemanasan Global? Mengapa?

30 Juni 2024   12:26 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Adiwiyata merupakan program untuk mewujudkan sekolah peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan. Penjelasan mengenai pengertian adiwiyata tersebut terdapat didalam buku Model Pengembangan karya Ilmiah Bidang Pendidikan Islam yang disusun oleh Yayat Suharyat (2022:304). Program Adiwiyata ini adalah program yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dengan adanya program ini yaitu sebagai dukungan atau dorongan bagi sekolah untuk mengimplementasikan berbagai upaya-upaya dalam mengurangi pemanasan global.

Pemanasan global atau Global Warming adalah fenomena yang terjadi di bumi yaitu meningkatnya suhu rata-rata di bumi akibat adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang dimaksud ialah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O). Gas rumah kaca tersebut dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia seperti deforestasi (penggundulan hutan), industri, penggunaan kendaraan bermotor dan pembakaran bahan bakar fosil. Jika pemanasan global kian meningkat maka akan memperburuk kondisi kesehatan manusia.

Pada umumnya, sekolah-sekolah adiwiyata memiliki prinsip pada pelaksanaan programnya yaitu dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan serta etika mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang melibatkan komunitas sekolah dan dilaksanakan secara terencana serta terus menerus. 

Pelaksanaan program pada sekolah adiwiyata seperti pengembangan aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan serta pengembangan kurikulum berbasis lingkungan. Dengan memahami pentingnya menjaga lingkungan, siswa diharapkan akan menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-harinya.

Selanjutnya, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menanam pohon, mengurangi penggunaan listrik, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. Seperti menyediakan ruang terbuka hijau (RTH), pengelolaan air limbah, pengelolaan air bersih dan pengelolaan sampah, termasuk daur ulang dan pengurangan sampah plastik.


Efisiensi energi. Mendorong sekolah untuk menggunakan energi secara efisien, seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan (contoh, mematikan lampu ketika sudah tidak digunakan) dan menggunakan sumber energi yang terbarukan.

Penghijauan. Salah satu ciri dari sekolah adiwiyata ialah adanya taman. Taman ini ialah bentuk dari kegiatan penghijauan di sekolah adiwiyata. Didalam taman tersebut ditanami berbagai jenis pohon dan tanaman. Pohon dan tanaman ini dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga efek pemanasan global dapat berkurang.

Dengan mengajarkan dan menerapkan program-program tersebut, program adiwiyata membantu untuk menyadarkan warga sekolah terutama generasi muda mengenai pentingnya menjaga lingkungan, dan aktif dalam upaya mengatasi pemanasan global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun