Mohon tunggu...
Shintia Yuliamanda
Shintia Yuliamanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo saya shintia yuliamanda biasa di panggil manda. saya dari jurusan bahasa dan sastra inggris di Universitas Negeri Padang. Saya membuat blog ini untuk memenuhi tugas saya di kelas Children's LIterature.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Frog Prince

1 Juni 2024   21:55 Diperbarui: 1 Juni 2024   22:17 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Review: "The Frog Prince"**

Cerita "The Frog Prince" adalah kisah klasik yang menawarkan pesan mendalam tentang kepercayaan, tanggung jawab, dan cinta sejati. Berawal dari seorang putri cantik yang kehilangan bola emas kesayangannya di sebuah sumur, cerita ini menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual yang mengubah hidupnya selamanya.

Putri yang sedang bermain di hutan kehilangan bola emasnya di sumur yang dalam. Ketika dia menangis, seekor katak muncul dan menawarkan bantuan dengan syarat bahwa sang putri harus menjadikannya teman dan pendamping. Meskipun dengan enggan, putri menerima syarat tersebut. Namun, setelah mendapatkan bola emasnya kembali, dia melupakan janji yang telah dibuatnya kepada sang katak.

Ketegangan meningkat ketika katak datang ke istana untuk menuntut janjinya. Sang putri yang awalnya jijik dan enggan memenuhi janji tersebut, dipaksa oleh ayahnya, sang raja, untuk bertanggung jawab atas ucapannya. Dalam perjalanan cerita, kita melihat perkembangan karakter sang putri dari seorang yang egois dan tidak bertanggung jawab menjadi seseorang yang lebih menghargai komitmen dan pengorbanan.

Puncak cerita terjadi ketika sang putri dengan marah melempar katak ke dinding, dan seketika itu juga, katak berubah menjadi seorang pangeran tampan. Transformasi ini mengungkapkan bahwa pangeran telah dikutuk oleh penyihir jahat dan hanya dapat diselamatkan oleh tindakan tulus dari sang putri.

Pesan moral dari "The Frog Prince" sangat jelas: kepercayaan dan tanggung jawab adalah kunci dalam hubungan manusia. Cerita ini mengajarkan kita bahwa keindahan sejati terletak pada hati dan niat baik seseorang, bukan penampilan luarnya. Selain itu, janji harus ditepati, dan kadang-kadang, hal-hal yang kita anggap menjijikkan atau tidak penting bisa membawa kebahagiaan dan keajaiban yang tak terduga.

Dengan narasi yang kuat dan pesan moral yang abadi, "The Frog Prince" tetap relevan dan menginspirasi pembaca dari segala usia. Ini adalah dongeng yang tak hanya menghibur tetapi juga mendidik, mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik dan menghargai setiap janji yang kita buat.

Semoga review ini bisa memberikan wawasan yang mendalam tentang cerita "The Frog Prince" dan menginspirasi pembaca lainnya untuk menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun