Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menyimpan sejuta panorama alam memesona dan tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui keindahannya. Bagi kamu yang hendak berlibur ke Tuban, jangan khawatir karena kabupaten dengan julukan Bumi Wali ini menawarkan berbagai destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi.
Tuban menyimpan berbagai destinasi wisata mulai dari wisata alam, wisata religi hingga kuliner. Salah satu wisata alam yang terkenal di Kabupaten Tuban adalah air terjun yang bernama Air Terjun Putri Nglirip. Air terjun dengan ketinggian 25 meter ini terkenal dengan kolam airnya yang berwarna hijau tosca dan tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau.Â
Justru saat musim kemarau tiba, keindahannya akan semakin terpancar. Sumber air tersebut berasal dari Hutan Krawak yang berada di sekitaran air terjun.
Saat tiba di lokasi, kamu akan merasakan hawa sejuk khas pegunungan karena Air Terjun Putri Nglirip dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Suara gemericik air juga akan membuat siapapun merasa tenang dan betah berlama-lama di air terjun ini.
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Putri Nglirip
Air Terjun Putri Nglirip terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Ada dua jalur untuk mencapai Air Terjun Putri Nglirip. Jalur yang pertama adalah Jalur Montong. Sesuai namanya, apabila sudah berada di Terminal Tuban maka selanjutnya untuk mencapai kawasan Air Terjun Putri Nglirip, kamu tingggal menuju Kecamatan Montong lanjut ke kawasan air terjun.
Jalur yang kedua adalah Jalur Singgahan, kamu bisa menggunakan angkutan umum jurusan Kecamatan Jatirogo, lalu turun di Warung Anjlok, Dusun Jojogan. Air Terjun Putri Nglirip berada tidak jauh dari Perempatan Jojogan, mungkin sekitar 1 kilometer dari sana.
Tiket Masuk dan Fasilitas Air Terjun Putri Nglirip
Biaya masuk ke Air Terjun Putri Nglirip cukup terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang. Biaya masuk belum termasuk ongkos parkir kendaraan. Ongkos parkir sepeda motor Rp2.000 dan ongkos parkir mobil Rp5.000.
Fasilitas yang tersedia di kawasan Air Terjun Putri Nglirip sudah cukup lengkap, seperti area parkir, toilet, kantin, gazebo, dan spot foto yang instagramable.
Legenda dan Mitos Air Terjun Putri Nglirip
Seperti tempat wisata alam pada umumnya, Air Terjun Putri Nglirip juga menyimpan mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Konon, pada zaman dahulu terdapat pasangan kekasih yang saling jatuh cinta, mereka berdua berasal dari kasta yang berbeda. Sang laki-laki bernama Joko Lelono berasal dari kasta bangsawan dan merupakan putra dari Adipati. Sementara itu, pasangannya hanya seorang gadis desa yang berasal dari keluarga petani miskin.
Hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua sang pria. Ayah dari Joko Lelono bahkan memerintahkan pengawalnya untuk membunuh anaknya tersebut karena berani menentang kehendaknya. Tidak terima dengan apa yang telah dialami sang kekasih, sang wanita memutuskan untuk bersemedi di dalam goa yang tersembunyi di balik Air Terjun Putri Nglirip hingga akhir hayatnya.
Menurut cerita warga sekitar, arwah dari sang gadis dipercaya membawa kutukan dan warga sekitar menyebutnya sebagai Putri Nglirip. Sang putri tidak suka jika melihat pasangan yang memadu kasih di sekitar air terjun, apalagi jika pasangan tersebut masih berstatus pacaran dan belum menikah.Â
Jika pasangan tersebut melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, maka kurang dari 40 hari hubungan mereka akan kandas. Bahkan bukan hanya hubungannya yang kandas, nyawa mereka pun dapat menjadi incaran sang Putri Nglirip.
Dibalik panorama air terjun yang indah ternyata tersimpan legenda yang menarik dan mitos yang membuat kita merinding. Namun jangan khawatir, jika kamu berkunjung kesana dengan niat yang baik maka hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Jadi, makin tertarik kan untuk berkunjung ke Air Terjun Putri Nglirip?
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI