Seringkali kita mendengar kata entrepreneur bukan? Yap kata entrepreneur erat kaitannya dengan hal bisnis.Â
Disini saya mau bercerita sedikit tentang perjalanan bisnis saya selama masih duduk di bangku SMA. Tak jarang sekarang anak muda banyak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk berbisnis sembari sekolah maupun pendidikan maupun bekerja. Bisnis bisa menambah penghasilan utama, kalau bagi anak sekolah sih bisa buat nambah uang jajan.Â
Singkat cerita, aku diperkenalkan dengan tetanggaku sebuah masker wajah buatan sendiri. Tetanggaku ini bermitra dengan rekannya yang berada di Banyuwangi. Masker wajah ini buatan sendiri sehingga untuk bahan-bahannya diambilkan dari bahan alami yang ada di lingkungan tempat tinggal. Karena yang memproduksi adalah seorang anak farmasi yang tentunya sudah mendapat keahlian tertentu dari proses pendidikan, sehingga keamanannya bisa dipercaya.Â
Awalnya saya hanya disuruh ikut bantu berjualan oleh tetangga saya. Ikut memasarkan ke teman-teman di sekolah, akhirnya setelah semua teman memesan dan mendapat cukup banyak saya diberi masker gratis oleh tetangga saya.Â
Akhirnya, setelah tetangga saya kembali lagi ke Banyuwangi untuk pendidikan, karena dulu waktu berjualan itu sekitar waktu liburan.Â
Akhirnya saya memutuskan untuk ikut berjualan masker wajah sendiri. Karena pelanggan dari teman-teman sudah cukup banyak, saya memberanikan diri untuk menyetok cukup banyak masker sebagai simpanan apabila nanti ada yang beli secara mendadak.Â
Setelah dijalani selama beberapa bulan, ternyata keuntungan yang dihasilkan lumayan banyak. Namun tidak berselang lama, karena setelah itu ada pandemi covid yang mulai masuk ke Indonesia menjadikan bisnis berhenti hingga sekarang.Â
Terbatasnya aktivitas di luar rumah menjadikan tidak banyak orang yang berani memesan masker wajah dan beralih ke masker hidung.Â
Akhirnya sejak saat itu tak pernah ikut jualan apapun sampai sekarang. Yah jadinya sudah tidak ada penghasilan tambahan. Padahal ketika mau menekuni itu lumayan cukup menghasilkan loh untuk sekedar tambahan uang jajan.Â
Pesannya, jangan mudah menyerah. Cari peluang lain yang bisa dijadikan ladang penghasilan lainnya. Sering-sering belajar dari orang lain tentang bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H