Di era modern seperti saat ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat. Berbagai macam teknologi hadir dan bermunculan. Salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan adalah handphone. Handphone sering kali digunakan oleh penggunanya yang tidak hanya di mainkan oleh kalangan orang dewasa, namun anak-anak yang berusia dibawah 10 tahun pun sudah banyak yang menggunakan handphone hanya untuk sekedar bermain game, menghilangkan rasa bosan atau lelah sehabis beraktivitas diluar.
Sayangnya, penggunaan handphone dibawah umur ini memiliki banyak dampak negatif bagi anak. Anak dapat mengakses atau melakukan hal-hal negatif jika tidak dibimbing dan diawasi oleh orang tua. Baru-baru ini, tengah ramai diperbincangkan oleh banyak orang mengenai sebuah permainan bernama roleplay. Permainan yang dapat dilakukan melalui handphone dan sedang trendy dilakukan oleh anak-anak dibawah umur. Lalu apa itu roleplay?
Roleplay atau role playing adalah sebuah permainan dalam memerankan suatu karakter atau seseorang tanpa diketahui identitas aslinya. Roleplay dapat membuat seseorang yang memerankan karakter itu berinteraksi dengan orang lain melalui pesan yang dikirimkan atau chatting.Â
Biasanya roleplay ini berbentuk sebuah grup berisikan anggota yang berasal dari berbagai daerah. Ketika grup tersebut telah terbentuk, anggota grup tersebut akan mulai saling mengirimkan pesan. Selain itu, roleplay juga dapat mengirimkan berbagai gambar atau foto dan vidio ke sesama pemain roleplay lainnya.
Karena cakupan permainan roleplay ini sangatlah luas dan tentunya bisa dilakukan di berbagai kalangan usia, hal ini memiliki dampak negatif bagi perkembangan dan pola pikir anak apalagi bagi anak-anak dibawah umur yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.Â
Selain itu, roleplay juga bersifat bebas dan tentunya tidak ada batasan dalam permainan roleplay ini. Maka dari itu, sangat dikhawatirkan bagi anak yang masih dibawah umur jika dibiarkan bermain roleplay karena ditakutkan anak dapat mengakses hal-hal yang berbau pornografi atau kekerasan. Parahnya lagi apabila anak sampai melakukan hal-hal diluar batas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H