Mohon tunggu...
Shintia Putri Fibriolawati
Shintia Putri Fibriolawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka akan sejarah dan kepurbakalaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Among untuk Pendidikan Inklusi di Indonesia

29 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 29 Januari 2024   20:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dari data statistik tahun 2017, terdapat sekitar 18% dari total 1,6 juta anak berkebutuhan khusus yang memperoleh pendidikan inklusi di Indonesia. Selain itu, menurut data Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus tahun 2021, terdapat 3.502 sekolah dengan konsep pendidikan inklusi dengan jumlah peserta didik sebanyak 127.541 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan keterbatasan jumlah guru atau tenaga pengajar (Admin, 2023).  

Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi perlu didukung dengan  tenaga pendidik khusus yang membina peserta didik dalam proses pembelajaran.  Kurikulum pengembangan, pendidikan, dan pengawasan pendidikan inklusi perlu  didukung dengan tenaga pendidik khusus yang dalam Permendiknas No. 70 Tahun 2009  mengenai Pedoman Implementasi Pendidikan Inklusi ada delapan komponen yang harus  diperhatikan dari sekolah inklusi. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sertifikasi, manajemen sekolah, penghargaan dan sanksi, serta pemberdayaan masyarakat. Tenaga pendidik yang dibutuhkan memiliki tujuan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi peserta didik dalam pembelajaran pendidikan inklusi. 

Pendidikan inklusi di Indonesia harus disempurnakan karena semua manusia  atau individu berhak mendapatkan hak dalam bidang pendidikan yang sama tanpa  memandang latar belakang sehingga tercipta pendidikan yang berkualitas. Kurikulum  yang diterapkan pada pendidikan inklusi harus dikaji lebih lanjut oleh berbagai unsur  pemerintahan, tenaga ahli, dan masyarakat sehingga tercipta sistem yang terpadu  mengenai pendidikan inklusi yang layak dan sesuai untuk diterapkan di Indonesia.

Referensi 

Admin. (2023, Februari 14). 6 Alasan Pentingnya Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi.  Retrieved from bentaracampus.ac.id: https://bentaracampus.ac.id/6-alasan pentingnya-penyelenggaraan-pendidikan-inklusi/ 

Rahmawati, Y. (2023, Juli 4). Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan  Pendidikan Inklusif dan Merata di Indonesia . Retrieved from kompasiana.com:  https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/yulirahmawati2953/ 64a388cc08a8b50eba621a42/perjuangan-ki-hajar-dewantara-dalam mewujudkan-pendidkan-inklusif-dan-merata-di-indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun