Mohon tunggu...
Shinta Wijaya
Shinta Wijaya Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Anak Muda Indonesia Anti Narkoba

20 Juni 2023   17:56 Diperbarui: 21 Juni 2023   08:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ANAK MUDA INDONESIA ANTI NARKOBA

DISUSUN OLEH 

SHINTA WIJAYA (221011200529) PRODI AKUTANSI S 1 UNIVERSITAS PAMULANG

ABSTRAK

Membangun remaja yang bebas dari penyalahgunaan Narkoba/Napza tentu bukanlah pekerjaan yang mudah.  Setidaknya ada 3 (tiga) hal penting yang layak diperhatikan agar hasilnya benar benar efektif, dalam lingkungan keluarga, orang tua harus memberikan kasih sayang yang cukup terhadap para remajanya. Mereka tidak boleh cepat marah dan main pukul tak kala sang remaja melakukan kesalahan baik dalam tutur kata, sikap, maupun perbuatannya, tanpa diberi kesempatan untuk membela diri. Sebaiknya orang tua harus bersikap demokratis terhadap anaknya dan lebih memahami apa yang sedang dialami oleh anaknya tersebut.

Pendidikan merupakan suatu instrument kedua setelah keluarga, untuk memberikan kualitas dari generasi atau anak muda indonesia anti narkoba dan generasi generasi penerus bangsa dalam membangun karakter generasi anti narkoba. Karakter- karakter yang diperlukan dasarnya dapat dilihat dalam pendidikan karakter anak bangsa yang bisa dilihat dengan jelas pada pasal 3 dalam undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional.

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehar, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab"

Dalam undang undang tersebut dapat dikerucutkan kembali untuk emudahkan kosep pendidikan karakter yang khusus indikator generasi anak muda indonesia anti narkoba. diantaranya adalah jujur, melatih kejujuran perlu ditanamkan sejak anak anak usia dini dan terus menerus. tidak kalah penting adalah mengajarkan kejujuran dengan segala perbuatan yang bisa dipercaya. Disiplin membiasakan disiplin pada anak memang harus dilakukan sejak usia dini. Jika anak terbiasa disiplin maka merka juga akan terbiasa pada peraturan yang ada.

PEMBAHASAN


Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis maupun semi sintetis yang menimbukan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang, dan juga Narkoba/Napza merupakan salah satu dari beberapa hal yang dapat mempengaruhi dan dapat merusak moral generasi muda penerus bangsa. pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dillakukan sejak dini yaitu dengan mensosialisasikan narkoba dan beahyanya kepada perserta didik lewat alat peraga maupun ceramah dan kegiatan kegiatan yang bermanfaat disekolah. hingga perlakuan perlakuan itu nantinya akan membentuk suatu karakter, bahwa individu-individu tersebut anti narkoba.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan seseirang dari masa anak - anak menuju dewasa. karena itulah bila masa anak anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba. mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba.

Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. masalah menjadi gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS dikalangan remaja. hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.

Bukan hanya itu narkoba juga bisa disebut obat, bahan dan zat makanan yang jika dimunum, dihisap, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan, akibatnya, kerja orak berubah. demikian pula fungsi vital organ lain seperti jantung, predaran darah, pernapasan, dan lain-lain.

DAMPAK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun