Loooooong weekend. Aku sangat membencinya. Ketika orang lain sangat bahagia menorehkan segelintir tinta di setiap lembar kehidupannya di hari libur, aku tidak bisa seperti itu. Teman tentu saja aku punya, tapi mereka pasti sibuk dengan rencana mereka sendiri dengan pasangan mereka masing-masing. Ya pacar lah.. ya suami lah.. Kalau aku mana mungkin bisa seperti itu. Kata yang paling mungkin mewaliki hidupku di long weekend yang indah ini adalah.. JOMBLO.
Sedih ya. Jomblo seakan adalah kutukan yang berhasil membuatmu tidak pernah terbangun dari mimpi buruk. Semua orang bahagia, kenapa aku tidak? Ada memang yang peduli dengan nasibku. Sebut saja namanya T, inisial dari kata Tetangga. Gosip sana sini, dikira dengan gosip itu trus keluarga mereka bisa kenyang? Apa coba yang kurang dari aku? Padahal menurutku aku cukup cantik, berwawasan luas, rajin menabung, rajin membuang sampah pada tempatnya, rajin shopping, dan rajin-rajin yang lainnya. Lalu kenapa sampai sekarang aku masih jomblo?
Aku bukannya pemilih. Tapi boleh dong kita mencari kandidat terbaik diantara yang terbaik. Yang seiman, punya pekerjaan tetap, romantis, pekerja keras, bukan tipe yang manja, bukan yang penakut sama kecoa, bukan tipe yang suka banyak mikir, bukan tipe yang suka banyak alasan de el el. Udah cuman itu. Aku simpel kan orangnya?!
Seandainya hidup itu seperti di drama Korea. Dimana aku sebagai tokoh utama wanita bertemu dengan tokoh utama pria di situasi yang tidak terduga. Lalu itu membuat kami dekat. Mungkin ada sedikit konflik sebagai bumbu-bumbu dalam hubungan kami. Tapi akhirnya kami akan dipersatukan oleh takdir dan happily ever after. Itu kan so sweet banget.
Ping!
"Mila bisa temenin aku makan hari ini?"
Ini Dhea. Minta tolong ditemani makan. Ah.. tapi Dhea itu sering telat. Janjian jam delapan tapi dia baru datang jam sepuluh. Alasannya karena kucingnya panuan trus musti ke dokter buat operasi pengangkatan panu. Males banget.. Paling sebelumnya habis jalan-jalan sama pacar barunya trus beberapa jam kemudian baru ingat kalau ada janji sama aku.
"Kok cuma di R Mil? Bisa ikut nggak? Pliss... aku janji nggak telat deh.."
Wah.. kok dia bisa tau apa yang aku pikirkan ya?
"Dimana? Jamber?" Jawabku singkat.
"Kafe X di jl Y jam 7 yak! Okesip!!" (karena privasi, nama kafe dan jalan tidak dicantumkan)
"Ok."
"Mila you're the BEST! :*"
Pas gini aja bilang the best, kemarin kemana? Kalau butuh teman, Dhea pasti BBM, kalau lagi sama pacarnya, mana ingat dia sama aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H