Mohon tunggu...
Shinta Nadia
Shinta Nadia Mohon Tunggu... -

girly and smart

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Tujuan AS Tawarkan Megawati Jabatan Sekjen PBB?

8 Mei 2014   22:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306470" align="aligncenter" width="600" caption="Megawati"][/caption]

Sebuah berita yang cukup mengejutkan kembali berhembus. Megawati Soekarnopoetri yang merupakan salah satu mantan Presiden RI sekaligus anak kandung dari Proklamator Indonesia, Bung Karno, ditawarkan oleh Amerika Serikat untuk menjadi sekjen PBB.

Tawaran ini diajukan ketika Megawati dan Jokowi mengadakan pertemuan dengan tujuh Duta Besar Asing di rumah Jacob Soetoyo. Pertemuan ini bisa dilihat dalam sebauh artikel yang berjudul Usai Bertemu 3 Jam, Jokowi-Mega dan Dubes Asing Tinggalkan Rumah Jacob Soetoyo. AS tidak memberikan langsung tawaran ini kepada Megawati, tetapi melalui Duta Besar Vatikan. Hal ini bisa dilihat dari akun twitter Megawati (@MegawatiSSP) yang menuliskan sebuah tweet,

13995363011126251514
13995363011126251514

Seperti yang terlihat dari akun twitternya tersebut, Megawati menuliskan bahwa Dubes AS tidak percaya diri dalam menawarkan posisi Sekjen PBB kepada dirinya sehingga harus melalui Dubes Vatikan. Hal ini pun sekaligus menjawab pertanyaan dari masyarakat yang bertanya-tanya apakah agenda dari pertemuan di rumah Jacob Soetoyo.

Seperti yang ditulikan oleh sebuah artikel yang berjudul Vatikan Usulkan Megawati Jadi Sekjen PBB, ternyata Presiden SBY memiliki cita-cita untuk menjadi Sekjen PBB setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia di pertengahan tahun 2014 ini. Akan tetapi, cita-citanya tersebut sulit untuk menjadi kenyataan karena AS telah menawarkan jabatan tersebut kepada Megawati.

Ternyata, Megawati dengan tegas menolak tawaran tersebut. Alasan Megawati menolak tawaran tersebut adalah karena ingin fokus mengurus Indonesia dan melihat negara ini menjadi Indonesia Raya. Seperti yang bisa kita lihat dalam salah satu tweetnya,

13995363391854808709
13995363391854808709

Megawati mengatakan bahwa sebenarnya tawaran menggantikan Ban Ki Moon adalah hal yang menarik, tetapi seperti yang sudah saya tuliskan bahwa Megawati ingin fokus mengurus Indonesia dan melihat negara ini menjadi Indonesia Raya.

Sikap dari seorang anak Proklamator Indonesia ini patut diacungi jempol. Akan tetapi, yang jadi pertanyaan saya disini adalah apakah motif sebenarnya dari AS yang ingin menjadikan Megawati sebagai Sekjen PBB? Apakah ada hubungannya dengan pilpres di Indonesia berhubung tawaran tersebut datang menjelang Pilpres di Indonesia?

Apa mungkin AS berpikir bahwa PDI-P dengan Capresnya Jokowi yang namanya sudah tenar akan memenangkan Pilpres Indonesia dan supaya gampang mengaturnya, dijadikanlah Megawati sebagai sekjen PBB? Akan tetapi, yang hanya tahu alasan tersebut adalah pihak AS sendiri, jadi kita tunggu saja kelanjutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun