Mohon tunggu...
shinta mania
shinta mania Mohon Tunggu... Guru - Ketikan rasa

Ungkapan rasa dari masa ke masa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

11 April 2023   22:55 Diperbarui: 11 April 2023   23:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dipastikan bahwa jika pengambilan keputusan dilakukan secara akurat melalui proses analisis kasus yang cermat dan sesuai dengan 9 langkah tersebut, maka keputusan tersebut diyakini akan mampu mengakomodasi semua kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat, maka hal tersebut akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

7.   Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Kesulitan yang saya alami dalam mengambil keputusan terhadap kasus dilema etika diantaranya; 1) kesulitan untuk merubah paradigma dan budaya yang sudah dilakukan sekolah selama ini, 2) tidak semua warga sekolah berkomitmen tinggi untuk menjalakan keputusan bersama, 3) terjadi perbedaan pandangan di antara pihak yang terlibat dalam kasus yang mempersulit tercapainya kesepakatan dalam pengambilan keputusan, 4) adanya nilai-nilai kecenderungan untuk berpihak pada pertemanan yang masih kental dalam budaya di lingkungan menimbulkan rasa kasihan lebih dominan dan terburu-buru dalam pengambilan keputusan.

8.   Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Sebagai seorang guru, saya merasakan dampak nyata terkait materi pengambilan keputusan pada modul 3.1 ini. Tujuan belajar berdasarkan KHD yaitu memerdekakan siswa, agar ia mencapai kodratnya sesuai dengan potensi yang ia miliki. Sebelumnya kita sering menemukan kasus dilema etika namun permasalahannya belum tentu keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan yang tepat karena tidak didasarkan pada uji pengambilan keputusan. 

Dengan semua materi yang telah dipelajari dari modul 3.1 ini maka ketika kita mengambil keputusan harus memperhatikan beberapa hal penting terkait 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan maka keputusan yang kita ambil akan berdampak baik kepada murid karena pada dasarnya tujuan pembelajaran adalah dapat memberikan keselamatan dan kebahagian pada murid. Dan pengambilan keputusan yang tepat akan mempengaruhi pengajaran seorang guru untuk mewujudkan pendidikan yang memerdekakan murid.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Saat pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, kita harus benar- benar memperhatikan kebutuhan belajar murid. Jika keputusan yang kita ambil sudah mempertimbangkan kebutuhan murid maka dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya sehingga keputusan kita dapat berpengaruh terhadap keberhasilan murid di masa yang akan datang. Pendidik yang mampu mengambil keputusan secara tepat akan memberikan dampak akhir yang baik dalam proses pembelajaran sehingga mampu menciptakan well being murid untuk masa depan yang lebih baik.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang saya dapatkan dalam pembelajaran materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dan keterkaitan dengan modul-modul sebelumnya yaitu adanya satu tujuan yang sama yaitu untuk memerdekakan murid dalam belajar. Hal ini selaras dengan pernyataan KHD bahwa Pendidikan bertujuan menuntun sesuai kodrat murid untuk mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan belajar, baik untuk dirinya sendiri, sekolah maupun masyarakat.

Pengambilan keputusan dalam pembelajaran juga harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being). Dalam salah satu alur BAGJA terdapat J yang mewakili “Jabarkan rencana” untuk mencapai gambaran yang diinginkan. Tahapan ini akan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan dan mengambil keputusan. Ketika perencanaan awal kita perlu membuat pertanyaan untuk membantu penyusunan rencana agar lebih konkret.

Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) serta mampu mengelola kompetensi sosial dan emosional yang dimiliki. Keterampilan coaching membantu siswa menemukan solusi dari masalahnya sendiri. 

Keterampilan coaching dapat diterapkan pada murid, rekan dan masyarakat terkait dengan masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran. Selanjutnya pengambilan keputusan membutuhkan kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness), dan keterampilan interpersonal (relationship skills), dan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dalam kesadaran penuh (mindfullness) dan sadar dengan pilihan dan hasil yang berbeda.

Dalam mewujudkan peserta didik yang memiliki profil pelajar pancasila, ada banyak kasus dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Dilema etika adalah dua keputusan yang sama-sama benar sedangkan bujukan moral adalah dua keputusan dimana salah satunya adalah keputusan yang salah. Jadi jelas bahwa dilema etika benar lawan benar sedangkan bujukan moral keputusan yang benar lawan salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun