Dalam dunia kesehatan, istilah "gangguan" dan "penyakit" sering kali digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki makna yang sangat berbeda. Seringkali kita menganggap arti kedua makna tersebut sama baik istilah 'disorder' maupun 'disease', terutama ketika diagnosa disebutkan dalam bahasa Inggris. Padahal, kedua kata tersebut memiliki definisi dan ciri yang jauh berbeda. Oleh sebab itu mari kita bahas sedikit masing-masing pengertian baik itu  diagnosis, pengobatan, dan penanganan masalah kesehatan secara efektif bagi keduanya.
Definisi Dasar
Gangguan (Disorder) merujuk pada kondisi yang memengaruhi fungsi normal individu, sering kali berhubungan dengan aspek psikologis. Contohnya, gangguan kecemasan dan depresi adalah kondisi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, namun tidak selalu dapat diukur secara fisik. Sebaliknya, Penyakit (Disease) merujuk pada kondisi fisik yang memiliki penyebab yang jelas dan dapat didiagnosis, seperti diabetes, hipertensi, atau kanker.
Contoh dan Kriteria Diagnosis
Misalnya, gangguan seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan mengelola perilaku. Diagnosisnya biasanya dilakukan melalui wawancara dan observasi. Di sisi lain, penyakit seperti kanker didiagnosis melalui tes medis yang lebih objektif, seperti biopsi atau pencitraan medis.
Sistem klasifikasi yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan dan penyakit juga berbeda. DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) berfokus pada gangguan mental, sementara ICD (International Classification of Diseases) digunakan untuk penyakit fisik. Pemahaman yang tepat tentang kriteria ini sangat penting bagi para profesional kesehatan.
Dampak terhadap Pengobatan
Perbedaan antara gangguan dan penyakit berdampak pada pendekatan pengobatan. Gangguan biasanya ditangani melalui terapi psikologis atau konseling, sementara penyakit sering memerlukan intervensi medis, seperti obat-obatan atau pembedahan. Misalnya, individu dengan gangguan depresi mungkin diberikan terapi perilaku kognitif, sedangkan pasien dengan penyakit jantung mungkin memerlukan pengobatan untuk mengatur tekanan darah.
Tantangan dalam Pembedaan
Membedakan antara gangguan dan penyakit tidak selalu mudah. Banyak orang masih merasa stigma terkait gangguan mental, yang dapat menghambat mereka untuk mencari bantuan. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang perbedaan ini sangat penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan dukungan bagi mereka yang mengalami gangguan.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara gangguan dan penyakit bukan hanya soal terminologi medis. Ini berkaitan dengan bagaimana kita melihat dan menangani kesehatan mental dan fisik dalam masyarakat kita. Dengan pengetahuan yang lebih baik, kita dapat meningkatkan kesadaran dan pengelolaan kesehatan secara keseluruhan, serta menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi individu yang menghadapi berbagai tantangan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H