Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, kopi Indonesia terus mempertahankan reputasinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pecinta kopi di seluruh dunia. Kopi terkenal Indonesia yang paling terkenal secara global adalah kopi Luwak. Ini adalah kopi yang sangat istimewa karena dihasilkan dari biji kopi yang dimakan dan kemudian dikeluarkan oleh musang luwak, hewan kecil yang hidup di wilayah Indonesia.Â
Proses unik ini memberikan rasa yang halus dan kompleks pada kopi, membuatnya menjadi salah satu kopi paling mahal dan dicari di dunia. Selain kopi Luwak, kopi dari daerah-daerah tertentu di Indonesia seperti Sumatra, Java, dan Bali juga cukup terkenal karena kualitas dan karakteristik rasa yang khas. Masih banyak kopi dari daerah lain yang namanya mungkin belum terkenal nsmun rasanya tak kalah istimewa.Â
Untuk mengembangkannya tentu membutuhkan Kerjasama berbagai pihak dalam mengembangkan potensi kekayaan Indonesia. Faktanya, saat ini ada beberapa masalah yang membutuhkan solusi. Pertama, regenerasi petani kopi. Sangat perlu mendorong anak muda untuk mau menggeluti profesi sebagai petani kopi. Kedua, produktivitas lahan yang masih rendah dan populasi tanaman yang belum standar.Â
Lahan tanaman kopi Indonesia saat ini baru bisa menghasilkan 0,77 ton per hektare (ha), padahal potensinya mencapai 3 ton per ha. Problem ini tak lepas dari kualitas bibit atau benih yang masih rendah. Ketiga, banyak tanaman kopi yang sudah menua dan rusak, terutama perkebunan kopi rakyat, sehingga butuh peremajaan. Keempat, banyak petani yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengolah kopi dengan mutu yang sama setiap kali panen. Ini berpengaruh pada kualitas biji kopi yang dihasilkan.
"Secangkir kopi dapat menjadi sebuah inspirasi, bahwa ia tidak pernah berdusta atas nama rasa. Kopi selalu punya cerita, bahwa yang hitam tidak selalu kotor, bahwa rasa pahit juga tidak selalu membawa kesedihan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H