Sirkuit balap Internasional yang sudah dibangun dengan luar biasa dan sudah mulai diadakan kompetisi bulan Nopember ini, ternyata menambah suatu hasrat bagi saya pribadi, dan saya yakin akan banyak jiwa yang berminat untuk mengunjungi Wisata Mandalika.Â
Pecinta olahraga balap dari berbagai jenis dan kelas ternyata juga bukan kaum Adam saja yang menggandrunginya, kaum Hawa pastinya juga senang melihat acara ataupun kompetisi yang memacu adrenalin, seru-seruan teriak-teriak memberi semangat pada jagoannya masing-masing, ah..kapan saya bisa duduk dan melihat kompetisi balap di tribun Sirkuit Mandalika yaaa…pasti saya bisa, kalau mau berusaha dan berdoa, nabung dulu yaaa…memotivasi diri sendiri hehehe.Â
Saya yakin banyak yang dapat dikembangkan dari Wisata Mandalika ini, seperti jenis olahraga yang memanfaatkan ombak pantai, angin laut yang berhembus di pantai, bibir pantai yang terhampar cukup luas. Dengan adanya pengembangan DSP Mandalika supaya menjadi destinasi favorit ini tentunya akan menjadi suatu harapan bagi masyarakat sekitar untuk dapat mendongkrak roda ekonomi mereka melalui event-event yang digelar.Â
Tradisi Masyarakat sekitar Pantai Lombok, misalnya tradisi Bau Nyale yang digelar oleh masyarakat juga tentunya akan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, bukan hanya melihat atraksi ataupun kompetisi yang modern saja, namun atraksi budaya lokal/setempat, kuliner tradisional Lombok seperti Ayam Taliwang, Sate Lilit dan Plecing Kangkung, maupun hasil kerajinan tangan masyarakat Lombok seperti kerajinan tenun haruslah tetap menjadi kearifan lokal yang terus dijaga dan dipelihara. Masyarakat lokal dapat diberdayakan sebagai salah satu pilar budaya yang tidak bisa dihilangkan.Â
Misalnya, mereka dapat diberdayakan sebagai juru foto wisatawan yang berkunjung, karena tidak jarang wisatawan akan memanfaatkan event sebaik mungkin ketika melakukan perjalanan WIsata Mandalika, mereka bisa saja berasal dari ribuan kilometer dan mungkin hanya bersempatan sekali saja di rentang usia mereka. Pastilah kesempatan ini mereka manfaatkan dengan mengambil foto terbagus sebagai kenangan, hal ini menjadi peluang bagi masyarakat lokal untuk memandu para wisatawan mengambil spot foto yang terbagus dan mengarahkan gaya terbagus.Â
Sirkuit Mandalika tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang cukup besar,  jika pihak manajemen Sirkuit Mandalika memberikan pelatihan dan pembinaan yang komprehensif pada masyarakat lokal, saya yakin Sirkuit Mandalika akan semakin berkembang dengan baik dan makin tersohor, jangan sampai terdengar lagi lah ajang balap tertunda karena kekurangan marshal, ada banyak sumber daya manusia  dimanfaatkan saja, tentunya Pemerintah juga tetap perlu melakukan pengawasan dan pembinaan.
Mengunjungi DSP Mandalika dan Pulau Lombok secara keseluruhannya tentunya menjadi impian bagi kita semua, tidak cukup kalau hanya pernah satu kali saja. Pesona Mandalika memberi harapan wisatawan dan masyarakat lokal, harapan untuk mendapatkan momentum yang sangat berharga melalui apa yang dilihat melalui pemandangan alam nan elok mempesona, yang dirasakan seperti rasa puas, bahagia, meluapkan emosi jiwa, kuliner yang memanjakan lidah, termasuk harapan masyarakat lokal akan terdongkrak roda ekonominya. Harapan itu selalu ada dan tak pernah hilang. Yuk maiinnya di Indonesia Aja dulu, jelajahin dulu sampai puas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H