Mohon tunggu...
Shinta Kamiliyah
Shinta Kamiliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat rasionalisme

21 Desember 2024   21:39 Diperbarui: 21 Desember 2024   21:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

*pembahasan

Rasionalisme adalah pandangan filsafat yang menekankan akal sebagai sumber utama pengetahuan dan kebenaran. Rasionalisme berpendapat bahwa pemahaman manusia tentang dunia dapat dicapai melalui pemikiran logis dan deduktif, tanpa terlalu mengandalkan pengalaman indrawi. 

Ada beberapa karakteristik yakni:

-Fokus pada akal: Rasionalisme percaya bahwa akal adalah alat utama sumber pengetahuan 

-mengutamakan nalar: Rasionalisme menggunakan nalar untuk memahami realitas 

-mengabaikan pengalaman indrawi: Rasionalisme tidak menganggap pengalaman indrawi sebagai sumber utama pengetahuan 

-mencari kebenaran universal: Rasionalisme berusaha menemukan kebenaran universal yang berlaku bagi semua orang

Namun, rasionalisme sering dibandingkan dengan empirisme, yang menekankan bahwa pengalaman dan pengamatan adalah sumber utama pengetahuan. Kedua aliran ini telah menjadi dasar perdebatan filosofis tentang cara manusia memahami dunia.

Tokoh-tokoh Utamanya ialah:

1.Rene Descartes (1596-1650)

2.Baruch Spinoza (1632-1677)

3.Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716)

4.Immanuel Kant (1724-1804)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun