Siapa sih yang tidak kenal dengan Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang sering kita sebut dengan  B.J Habibie?Â
Beliau merupakan seorang tokoh inspirator serta Presiden ke 3 Republik Indonesia dan juga Habibie pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke 7,Habibie juga dikenal dengan 'bapak teknologi'.
Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dan tekuni dari kisah hidup beliau. B.J Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1935.
Sejak kecil beliau sudah dikenal cerdas dan pantang menyerah,Kehilangan sosok ayah pada usia 14 tahun tidak membuat semangat belajarnya pupus. Habibie belajar sungguh sungguh untuk dapat bekerja dan membalas jasa ibunya yang sudah susah payah membanting tulang demi dapat menyekolahkan beliau.Â
Kenapa B.J Habibie menjadi tokoh inspirator? Karena selain cerdas alasan lain yang menjadikan Habibie sebagai seorang inspirator yaitu ketekunan beliau dalam belajar serta disiplin.
"menurut saya, bj habibie memang cocok jadi inspirator bagi generasi muda indonesia. sikap beliau yang tekun dalam belajar dan menuntut ilmu bisa dijadikan contoh untuk membangun indonesia menjadi negara yang lebih maju" kata Siska Febriana Sitompul Mahasiswa Universitas Andalas.Â
Zaman sekarang banyak anak bangsa yang malas karena perkembangan teknologi dan dunia yang serba modern padahal dengan adanya perkembangan teknologi dapat mempermudah kita dalam belajar, karena dengan terwujudnya anak bangsa yang cerdas dapat membawa Indonesia menjadi maju.Â
Habibie harus dijadikan teladan untuk anak bangsa, Habibie yang memberikan pengakuan bahwa salah satu yang membuatnya cerdas yaitu tidur hanya 4 jam dalam sehari "Saya dari lahir cuma butuh tidur empat jam,selebihnya yang 20 jam,pancaindera saya menyerap lingkungan dan bertanya tanya" kata B.J Habibie .(SumberIndonesiana.id)
Habibie menempuh pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 6 bulan lalu beliau melanjutkan studinya di RWTH Aachen University di Jerman selama 10 tahun, sikap beliau  merupakan salah satu contoh sikap yang berani mengambil keputusan karena dalam menempuh Pendidikan di Jerman tidak mendapatkan beasiswa melainkan dengan biaya sendiri dari orang tua.Â
Namun demi meringankan beban orang tua Habibie rela tinggal jauh dari pusat kota dan rela berjalan kaki dari tempat tinggal ke kampus demi menghemat biaya trasportasi.Â