Membatasi Diri dari Hate Speech, Bullying dan Hoax Melalui Komunikasi Islam

Contoh sehari-hari sangat simple, salah satu judul berita yang dimuat di Kompas.com pada 24 Februari 2019. "Sakit Hati Karena Ucapan, Seorang Perempuan Dibunuh" 

Linkberita: https://www.kompas.tv/article/41658/sakit-hati-karena-ucapan-seorang-perempuan-dibunuh

Ini sudah jelas menunjukkan, betapa tajamnya perkataan yang dilontarkan manusia hingga mampu menimbulkan rasa sakit hati yang berpotensi menghilangkan nyawa.

Alangkah baiknya, bila umat muslim mampu bertingkah laku yang santun dimulai dari hal sederhana yaitu menjaga lisan (perkataan). Karena mereka berperan sebagai agen muslim, representasi agama Islam. Contohnya saja tragedi 9/11, sejak kejadian memilukan 22 tahun lalu, stigma masyarakat mengenai Islam sedikit berbeda, bahkan menimbulkan kata "Islamophobia" ketakutan akan agama Islam. Dengan pemahaman ini, semoga kita mampu mengimplementasikan komunikasi Islam dalam kehidupan sehari-hari, bukankah dengan begini kedamaian dan rasa tentram menyertai kita semua?

Referensi buku

hefni, H. (2017). Komunikasi Islam. Jakarta: Prenada Group.