Mohon tunggu...
Shinta Aulidafitri Zulfana
Shinta Aulidafitri Zulfana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Saya merupakan mahasiswa berusia 20 tahun yang sedang menempuh pendidikan Sarjana pada bidang Keahlian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Pendidkan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang. Konsistensi, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial menjadi motto saya dalam menuntut ilmu dan mengebangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Lingkungan, Media Kreativitas Pengajaran Puisi Anak

2 Desember 2024   11:49 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan itu salah satu hal paling penting bagi Indonesia. Kemajuan bangsa kita banyak dipengaruhi sama kualitas pendidikannya. Kalau mau maju, pendidikan harus dianggap sebagai seperpenting kebutuhan pokok lainnya.   

Pendidikan punya peran besar dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan bisa berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. Tapi, salah satu tantangan besar di dunia pendidikan sekarang adalah bagaimana caranya mengembangkan kreativitas siswa. Soalnya, metode belajar yang tradisional sering membuat kreativitas mereka kebendung.   

Nah, salah satu cara seru buat memancing kreativitas anak adalah lewat menulis puisi. Dengan puisi, mereka bisa mengekspresikan perasaan, imajinasi, dan ide-ide mereka. Buat ngeksplorasi ide anak anak yang unik dan kreatif, kita bisa sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Hal-hal kecil seperti suara burung, warna bunga, atau hujan yang turun bisa jadi inspirasi mereka membuat karya yang autentik dan menarik.   

Gabungan kreativitas anak sama pengamatan lingkungan ini akan mendorong mereka membuat nemuin cara baru dalam merangkai kata. Hasilnya, puisi yang mereka buat akan terasa hidup dan penuh makna.  

Mengapa Lingkungan Penting Membuat Kreativitas Anak dalam Puisi?  

Lingkungan sekitar itu sering banget jadi sumber inspirasi buat para penulis, termasuk anak-anak. Bisa dibilang, lingkungan seperti "laboratorium alami" yang penuh warna, pengalaman, dan kejadian seru. Semua itu bisa memicu ide-ide kreatif dan imajinasi saya. Dengan berinteraksi langsung sama alam, kayak denger suara air mengalir, kicauan burung, atau mencium wangi bunga, anak-anak jadi lebih peka. Mereka bukan sekedar melihat atau mendengar, tapi juga belajar menghubungkan perasaan sama kata-kata. Hasilnya, mereka bisa mengungkapkan ide dan emosi melalui puisi dengan cara yang kreatif banget! 

Gimana Cara Menjadikan Lingkungan Sebagai Sumber Kreativitas?

Manfaatin lingkungan buat belajar puisi itu mudah, kok. Mulai dari kegiatan sederhana seperti:  

1. Jalan-jalan di sekitar sekolah atau taman  

Guru bisa mengajak anak-anak observasi langsung. Misalnya, suruh mereka memperhatikan bunga, daun, atau suara burung, terus catat apa yang menarik. 

2. Gunakan benda-benda alam

Daun, batu, atau bunga juga bisa jadi pemicu ide. Anak-anak bisa nyoba nulis puisi berdasarkan benda-benda yang mereka lihat. 

3. Ekspresikan emosi lewat alam 

Arahkan anak-anak buat menghubungkan apa yang mereka rasain sama apa yang mereka lihat. Misalnya, bagaimana perasaan mereka saat melihat hujan turun atau denger angin bertiup. 

Kegiatan Seru untuk Belajar Puisi Lewat Lingkungan 

Cara kreatif belajar puisi dari lingkungan bisa dimulai dengan eksplorasi kecil-kecilan. Contohnya, ajak anak-anak keliling taman atau halaman sekolah, lalu minta mereka mencatat atau gambar hal hal menarik yang mereka temukan. Bisa juga dengan dengerin suara burung, gemerisik angin, atau gemericik air, terus bikin puisi dari apa yang mereka rasain. 

Manfaat Belajar Puisi dengan Lingkungan

Belajar puisi sambil dekat sama alam punya banyak manfaat. Anak-anak nggak cuma jadi lebih kreatif, tapi juga belajar menghargai keindahan lingkungan. Proses ini membuat mereka lebih peka, kritis, dan percaya diri untuk mengekspresikan diri. 

Selain itu, dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar nulis, tapi juga belajar mencintai alam. Jadi, sambil meningkatkan kreativitas, mereka juga tumbuh menjadi generasi yang peduli sama lingkungan.

Mengajari kreativitas anak itu bisa banget dilakukan dengan cara eksplorasi lingkungan. Lingkungan sekitar tuh kaya banget sama hal-hal yang bisa bikin anak terinspirasi, mulai dari apa yang mereka lihat, dengar, sampai rasakan. Semua itu membantu anak mengembangkan imajinasi dan ide-ide kreatif, terutama dalam seni kayak puisi. 

Kalau anak punya pengalaman langsung sama alam, misalnya main di taman atau mendengar suara air mengalir, itu bisa ningkatin cara mereka berpikir kreatif. Makanya, guru dan orang tua punya peran penting banget buat ngajak anak belajar dari lingkungan. Arahkan mereka buat lebih peka, misalnya dengan ngamatin apa yang ada di sekitar, dengerin suara-suara alam, atau sekadar ngerasain angin sepoi-sepoi. 

Dari situ, anak-anak bisa diajak menuangkan pengalaman mereka menjadi puisi yang unik dan penuh makna. Selain bikin kreativitas mereka makin terasah, cara ini juga ngajarin anak buat lebih cinta dan peduli sama lingkungan sejak kecil. Kalau guru dan orang tua kerja sama, proses belajar kayak gini pasti jadi lebih seru, bermakna, dan menyenangkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun