Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Ketika Sinetronnya Rusak, Rusak juga Moral Generasi Mudanya

6 April 2017   01:07 Diperbarui: 6 April 2017   09:00 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Ini lagi. Katanya, di pasal 10 Peraturan KPI 2/2007,tayangan televisi gak boleh mempertontonkan adegan kekerasan. Tapi kok adegan tawuran dengan bahasa kasar begini, bebas bergerilya, lolos dari jeratan KPI?  


Kalau adegannya yang ditayangin sudah begiini, ya wajar kalau banyakanak muda, anak sekolah yang suka tawuran. Jadi lain kali, kalau ada tawuran di sekolah, jangan salahin gurunya, jangan juga salahin orang tuanya. Salahin KPI yang udah lolosin sinetron yang mempertontonkan adegan kekerasan. 

Jujur, sebenarnya saya ingin mendukung karya anak bangsa, agar tayangan televisi Indonesia bisa go Internaional. Dengan begitu mungkin kualitas program TV kita bisa lebih baik lagi. Tapi kalau setiap kali nyalain TV, tayangannya  bikin sakit kepala, saya bisa apa? 

Justru saya lebih respect sama karya anak bangsa, sinetron model “Angling Dharma,” “Mak Lampir,” “Jaka Tarub,” “Jaka Tingkir,” dan lain-lain yang semacam itu. Bukan seperti sinetron sekarang, yang saya tegaskan sekali lagi, Gak Edukatif banget.

Sumber Video: 1234 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun