"Sendirian aja ya. Belum laku juga. Kasian banget sih. Makanya nggak usah sok ramah sama kita". Si Roti Coklat mendorong Si Roti Abon hingga terjatuh dari etalase.
"Loh, kok jatuh rotinya. Yasudahlah". Pemilik segera meletakkan Si Roti Abon di tempat sampah.
"Kamu jahat banget sih. Kok tega sama Dia". Kata Roti Coklat Lainnya.
"Biarin saja". Si Roti Coklat tertawa jahat.
Hari sudah sore, Pemilik Toko melihat etalase rotinya. "Roti abon sudah habis, tetapi roti coklat belum laku juga sejak tadi. Apa mulai besok, Aku tidak usah membuat roti coklat lagi ya".
Mendengar hal itu membuat Si Roti Coklat marah besar. Â
"Selamat Sore, Bu. Mohon maaf, roti abonnya sudah habis. Hanya tersisa roti coklat yang kemarin. Ibu mau?" Kata Pemilik Toko.
"Tidak apa-apa, Pak. Saya sedang ingin sekali roti coklat buatan Bapak. Saya beli semua ya, Pak". Kata Pembeli.
"Terimakasih banyak, Bu". Kata Pemilik Toko sembari membungkus Si Roti Coklat.
"Hari ini kalian beruntung, tidak perlu aku buang."
Si Roti Coklat begitu antusias karena akhirnya ada yang membelinya. Dia pun menari-nari kegirangan. Ketika Pemilik Toko mengambilnya dari etalase, tiba-tiba Si Roti Coklat terjatuh. Pemilik toko pun terkejut dan tak sengaja menginjak Si Roti Coklat.