Mohon tunggu...
Shinta Aaliyah
Shinta Aaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Bersama BSIS Laksanakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Sampah

11 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:20 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah adalah salah satu penyebab terjadinya bencana alam dan banyak dampak negatif lainnya, kita sebagai warga Negara Indonesia harus tau bagaimana cara mengatasi hal tersebut dengan cara mengelola sampah agar lingkungan sekitar menjadi lebih sehat dan bersih. Seperti yang disampaikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada saat Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2023, yaitu tuntas kelola sampah untuk kesejahrteraan masyarakat. Yang pada tahun ini menjadi momentum dalam melanjutkan upaya dalam pengelolaan sampah dengan partisipasi aktif dari semua pihak.

            Apa itu pengelolaan sampah?

Pengelolaan sampah merupakan proses pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Material sampah biasanya dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-hari dan biasanya dikelola yang bertujuan untuk mengurangi adanya dampak terhadap kesehatan, kebersihan lingkungan, kelestarian, dan estetika.

Membahas mengenai masalah sampah di Indonesia yang berdampak bagi banyak warga baik positif maupun negatif dengan adanya masalah sampah yang meningkat di Indonesia ini banyak masyarakat yang lalai menghadapi dampak sampah yang semakin meningkat, akan tetapi masyarakat juga banyak yang berkreatifitas dalam mengelola sampah yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran sampah di lingkungan sekitar, sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya akan mengakibatkan banjir, penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan disekitar kita. Sampah memang terlihat sepele bagi masyarakat tapi dampak yang ditimbulkan bisa sangat serius dan merugikan banyak pihak. Penyebaran sampah yang tidak terorganisir dapat pula menimbulkan penyebaran sampah yang merusak ekosistem laut, darat, serta udara yang menyebabkan banyak hewan laut yang punah karena  banyak nya sampah yang mencemari air laut, ataupun terjadi tanah longsor akibat tumpukan sampah yang menggunung sehingga tanah merosot, dan adapula pencemaran udara yang disebabkan oleh banyak nya sampah mengakibatkan udara menjadi tidak sehat dan banyak penyebaran penyakit ke masyarakat.semua hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan.

Semua itu dapat diatasi dengan cara melakukan pengelolaan sampah dengan cara mengedukasi masyarakat dalam mengumpulkan dan memilah sampah melalui rumah atau perkampungan masyarakat. Agar tidak terjadi hal-hal tersebut saya sebagai mahasiswa magang prodi ilkom yang bekerjasama dengan BSIS mengajak seluruh warga panjang jiwo untuk lebih peduli akan pengelolaan sampah di lingkungan sekitar agar tonase sampah dikampung tidak membeludak dan dapat teratasi dengan cara mengolah sampah ke bank sampah dan dapat diuangkan. Oleh karena itu warga kampung panjang jiwo mendapatkan edukasi dari saya selaku mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 yang sedang melakukan magang di Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS), agar warga dapat mendaur ulang sampah atau mengolahnya menjadi kerajinan atau barang yang lebih bermanfaat lainnya yang dapat memiliki nilai jual.

Dengan melakukan edukasi kepada masyarakat kampung Panjang Jiwo, saya menemukan masalah yaitu kurangnya pengetahuan warga Panjang Jiwo tentang cara pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik dan benar agar tidak terjadi penumpukan sampah di kampung yang tidak dikelola dengan baik. Meskipun di Panjang Jiwo juga ada tukang sampah yang setiap minggu nya bertugas mengangkut sampah tetapi masih banyak warga yang gemar menimbun sampah dan menjadikan kampung kurang aktif akan kepedulian terhadap isu sampah dan cara mengatasi pengelolaan sampah karena minim nya edukasi tentang pengelolaan dan pemilahan sampah tersebut sehingga banyak pertanyaan yang muncul di kampung Panjang Jiwo seperti "apakah sampah bisa bermanfaat untuk hal lainnya?" atau "kenapa sampah harus dipilah?" dan juga hingga pertanyaan seperti "sampah bisa ditabung dan diuangkan? Yang benar saja?".

Dibawah ini merupakan bukti sampah sehari-hari yang ditimbun didalam rumah warga kampung Panjang Jiwo :

            

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Saya beserta anggota magang lainnya melakukan edukasi dalam pemilahan sampah kepada warga agar sampah dapat lebih terorganisir dan teratasi dengan cara ditabung ke bank sampah melalui bantuan mahasiswa magang Untag yang kemudian kita proses dahulu di Bank sampah Untag dan kemudian kita setorkan ke Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS).

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun