Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar MQ (Moral Quotient) dari Upin Ipin

14 April 2017   23:38 Diperbarui: 15 April 2017   09:00 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belajar MQ dari Upin dan Ipin

“Hai. Saya upin dan ini adik saya Ipin.”

Hai! Para bunda. Bunda pasti sering mendengarkan suara yang sangat khas dari film kartun Upin dan Ipin. Tentu saja dari kebanyakan film kartun sekarang yang paling digemari oleh sang buah hati. Bahkan buah hati bisa saja menirukan suara upin dan ipin juga meniru berbagai tingkah lakunya yang unik.

Banyak sekali tingkah laku yang dilakukan oleh Upin Ipin dan para sahabatnya, mungkin inilah salah satu alasan para buah hati menyukai kartun ini. Kartun Upin Ipin tidak hanya menanyangkan adegan yang tentunya hanya bermain saja. Adegan dalam kartun Upin Ipin juga membawa nilai moral yang dapat ditiru oleh anak.

Tanpa kita sadari, ketika anak meniru perilaku Upin dan Ipin secara tidak langsung anak sedang mengembangkan kecerdasan moralnya.

Namun bagaimana jika Bunda mengembangkan kecerdasan moral anak melalui tayangan film kartun Upin dan Ipin? Nah, sekarang mari kita simak.

Kecerdasan moral atau yang biasa dikenal dengan MQ  (moral quotient) adalah kemampuan seseorang untuk membedakan mana yang benar dari mana yang salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan etika dan menerapkannya dalam tindakan.  Kecerdasan moral merupakan elemen yang paling penting untuk dikembangkan dan diseimbangkan. Karena kecerdasan intelektual dan spiritual saja tidak cukup.

Melalui tayangan film Upin dan Ipin ternyata mengandung banyak point untuk mengembangkan kecerdasan moral anak, yaitu :

  • Sikap toleransi

Sikap toleransi tentunya harus dimiliki oleh setiap individu. Dalam serial kartun Upin dan Ipin mereka memiliki banyak sahabat dari berbagai negara dan tentunya berbagai macam agama dan etnis.

Dalam menerapkan sikap toleransi ini anak secara tidak langsung akan menghargai perbedaan agama dan etnis.

  • Selalu bersyukur

Serial kartun Upin dan Ipin dapat mengajarkan buah hati untuk selalu bersyukur akan keadaan yang berubah-ubah. Upin  Ipin selalu menggambarkan adegan yang sedih ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diingikannya. Namun mereka selalu riang untuk memandang hidup yang sederhana dan senantiasa selalu bersyukur.

  • Tolong menolong

Ketika dalam episode Ijat terkena musibah kebakaran, Upin Ipin menunjukkan sikap tolong menolong. Dalam episode ini mereka dan para sahabatnya senantiasa menolong Ijat yang sedang terkena musibah.

Dalam hal ini anak anak mampu menerapkan sikap tolong menolongnya kepada para teman sebayanya ketika kesusahan.

  • Menghormati orang yang lebih tua

Meskipun Upin Ipin senang bermain, namun mereka tidak lupa untuk selalu hormat pada orang yang lebih tua darinya. Sikap itu terlihat dalam keseharian kehidupan Upin dan Ipin. Mereka selalu patuh terhadap nasihat yang orang tua berikan.

  • Hidup sederhana dan rukun

Dalam episode “Kampung Durian Runtuh” Upin dan Ipin kedatangan seorang tamu, yaitu cucu dari Tok Dalang. Dalam waktu sesingkat itu Upin Ipin dapat bersikap rukun meskipun mereka baru mengenalnya.

Serial kartun Upin dan Ipin ini tidak hanya menayangkan tontonan yang bagus untuk anak. Namun kartun ini memberikan pesan moral dan pendidikan yang sederhana dan mampu diterima oleh anak. Betul…betul…betul. Hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun