Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sensasi, Persepsi, dan Atensi

3 April 2016   18:10 Diperbarui: 3 April 2016   18:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sensasi adalah proses penangkapan stimulus. Penerimaan stimulus (rangsangan) melalui alat indera dan sensasi lebih cenderung hubungannya dengan perasaan. Berasal dari kata sense, yang berarti alat indera yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.

Sensasi atau sensation terjadi ketika informasi berinteraksi dengan reseptor sensoris mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit.

Jenis-jenis sensasi :

-          Indera pengelihatan (mata)

-          Indera pendengaran (telinga)

-          Indera penciuman (hidung)

-          Indera pengecap (lidah)

-          Indera peraga (kulit)

Sensasi pendengaran terjadi ketika gelombang udara yang bergetar dikumpulkan ditelinga bagian luar dan di transmisikan melalui tulang-tulang telinga bagian dalam ke saraf pendengaran. Sensasi pengelihatan terjadi ketika lampu mengadakan kontak dengan mata, kemudian difokuskan ke retina, dan ditransmisikan oleh saraf optic ke visual di otak.

Persepsi adalah interpretasi mengenai apa yang diinderakan.

Sebuah proses saat individu tersebut terpresentasikan kesan-kesan sensori mereka guna memberikan arti bagi mereka dan sering kali dipresepsikan di kehidupan nyata.

Jenis-jenis persepsi :

-          Persepsi visual (pengelihatan)

-          Persepsi audiotori (pendengaran)

-          Persepsi perabaan

-          Persepsi pengecapan

-          Persepsi penciuman

 Proses persepsi menangkap stimuli lalu dihubungkan ke otak. Proses memberi makna pada sentasi dengan melakukan presepsi manusia memperoleh pengetahuan baru.

Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih  dan gamblang, terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Atensi juga merupakan pemusatan upaya mental pada kejadian-kejadian mental. Sejumlah besar gagasan kontemporer tentang atensi dibuat berdasarkan premis bahwa kapasitas system pemorsesan informasi untuk mengolah aliran input ditentukan oleh keterbatasan system tersebut.

Atensi meliputi lima aspek utama yaitu :

-          Kapasitas pemrosesan dan selektivitas

-          Kendali terhadap atensi

-          Pemorsesan otomatis

-          Pandangan neurosains kognitif terhadap atensi dan

-          Kesadaran

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun