Mohon tunggu...
shinta ulvitania
shinta ulvitania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Believe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawanku

1 Desember 2019   22:20 Diperbarui: 1 Desember 2019   22:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpisahan yang menyesakkan dada

Menjadi kehidupan baru untukku

Aku harus mengikhlaskanmu

Demi kebaikan dalam rumah ini

Engkau yang sangat aku banggakan

Engkau lebih memperhatikanku

Saat semua itu berlalu hariku hanya sendu

Isak tangis yang  terus menemaniku

Siapa yang bisa menenangkanku lagi?

Engkau sudah tak lagi disisi

Hatiku sudah mati saat kau tinggal pergi

Tiada kasih sayang yang bisa aku dapatkan

Hanya engkau yang mampu memberikan

Kembalilah pahlawanku

Ajak aku bersamamu

Aku tak ingin bertahan disini

Bertahan dengan kebencian hati

Aku tak ingin berdosa untuk selama ini

Biar aku mati bersama harapanku

Terkubur abadi didalamnya

Aku hanya dicari saat dibutuhkan

Tak pernah aku diharapkan

Aku dikucilkan di syurgaku sendiri

Lantas untuk apa aku bertahan disini

Apakah hanya untuk menikmati sisa 

hidupku sebelum mati

Hidup ini terlalu berat untukku 

pahlawanku

Kumohon mengertilah.....

Rintihan doaku selalu mengharap 

kebersamaan kita

Hidupku saat ini adalah penantian untuk 

bisa bersama

Pulanglah...  

sekedar mendengarkanku berkeluh saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun