Lalu bagaimana kalau seseorang tidak mengakui kalau ia punya hidden agenda? Menurut suatu sumber, seharusnya kita bisa mendeteksi itu bahkan di 10 menit pertama dari interaksi kita. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
1. Percakapan itu akan beralih menjadi tentang orang tersebut. Entah bagaimana, ia akan terus mengubah topik menjadi tentang dirinya, secara halus atau terang-terangan.
2. Ia akan terus membicarakan satu topik tertentu. Bisa dibilang mereka hanya mempunyai one-track mind. Kalau topik beralih tentang hal lain, mereka tidak akan suka atau tidak merasa tertarik lagi.
3. Kontak mata dan bahasa tubuh orang itu agak aneh. Seringkali orang seperti ini selalu menghindari kontak mata, sering mengedipkan mata, dan bahasa tubuh mereka juga jadi kaku. Ketidaktulusan bisa dilihat dari kecenderungan menghindari kontak mata.
4. Orang itu suka tampak gelisah atau bersikap emosional yang berlebihan jika keinginan mereka tampaknya tidak akan tercapai.
5. Orang seperti ini cenderung menggunakan taktik yang berbeda-beda walau dengan tujuan yang sama. Orang ini bisa bertingkah laku emosional, lalu tiba-tiba tampak cuek. Ia bisa memakai cara pikir yang tidak Anda kira dan memaksa Anda untuk melihat dari cara pandang yang lain.
6. Orang ini biasanya mempunyai kebiasaan memanipulasi orang lain.
7. Setelah berbicara dengan orang seperti ini, Anda akan merasa tidak enak. Bandingkan dengan perasaan hangat yang Anda dapat sesudah berbincang dengan orang yang tulus. Gunakan insting Anda, biasanya itu yang benar.
Setelah ini mungkin penulis tidak akan terlalu polos lagi kalau berbincang dengan seseorang. Namun terutama dengan orang yang dibicarakan di atas, penulis sudah tahu apa yang akan ditanyakan kalau orang itu mulai bicara yang tidak-tidak: kira-kira hidden agenda kali ini apa ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H