Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... Penulis - From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengukur Tingkat Kemahiran Berbahasa Asing dengan CEFR

8 Januari 2022   19:38 Diperbarui: 9 Januari 2022   00:35 2938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa asing (Sumber: Pixabay)

Bukan seperti TOEFL atau IELTS yang merupakan tes untuk melihat tingkat kompetensi berbahasa Inggris, CEFR lebih merupakan standar untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa asing, bukan hanya bahasa Inggris.

CEFR, singkatan dari The Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment, dibentuk oleh Council of Europe sebagai bagian dari proyek Language Learning for European Citizenship antara tahun 1989 dan 1996. Pada mulanya memang hanya untuk mengukur kemampuan berbahasa asing warga di negara-negara di benua Eropa, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia.

Adanya CEFR ini sangat membantu para penyusun kurikulum dan silabus terutama dalam bidang pengajaran bahasa karena tersedianya benchmark untuk penentuan tingkat-tingkat kemahiran siswa. Pelevelan itu dibagi menjadi sebagai berikut:

-A1: Breakthrough

-A2: Waystage

-B1: Threshold

-B2: Vantage

-C1: Effective Operational Proficiency

-C2: Mastery

Dengan keterangan sebagai berikut:

-Pengguna Bahasa Dasar: Breakthrough dan Waystage

-Pengguna Bahasa Mandiri: Threshold dan Vantage

-Pengguna Bahasa Mahir: Effective Operational Proficiency dan Mastery

Deskripsi masing-masing level itu sendiri dituangkan dalam apa yang dokumen CEFR namakan Can-do Statements, atau hal-hal apa yang dapat dilakukan oleh pengguna bahasa di suatu level. Misalnya, secara umum pengguna bahasa level A1 dideskripsikan sebagai berikut:

"Dapat mengerti dan menggunakan ungkapan-ungkapan yang dikenal yang digunakan sehari-hari dan frase-frase dasar dengan pengertian konkrit."

Masih banyak lagi deskripsi yang diberikan kepada level A1 secara umum. Selain itu, CEFR juga memberikan deskripsi untuk masing-masing keahlian yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis untuk masing-masing level dari A1 sampai C2. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut untuk level A1:

-Menyimak: Dapat mengikuti petunjuk-petunjuk pendek dan sederhana yang ditujukan kepada mereka yang diucapkan secara perlahan dan hati-hati

-Membaca: Dapat mengerti pesan-pesan yang pendek dan sederhana pada kartu pos

-Berbicara: Dapat mengucapkan frase-frase pendek tentang orang atau tempat

-Menulis: Dapat menulis frase atau kalimat tunggal tentang orang atau tempat

Can-do Statements untuk tiap keahlian di tiap level cukup banyak. Artinya, orang akan perlu cukup banyak waktu mempelajari suatu bahasa asing untuk dapat menguasai satu level dan naik tingkat ke level berikutnya. Satu sumber menyatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk menguasai satu level adalah 250 jam penggunaan bahasa tersebut.

Penggunaan bahasa itu bisa mencakup pembelajaran di dalam kelas ditambah penggunaan di luar kelas secara aktif. Katakanlah murid benar-benar hanya menggunakan bahasa Inggris di dalam kelas di sekolah formal. Dengan pembelajaran selama 90 menit setiap minggu, berapa minggu, bulan, atau tahun dia perlu belajar untuk menguasai level A1 dan naik ke A2?

Bayangkan pula berapa lama sampai dia bisa mencapai level C1 atau C2. Sebagai informasi, idealnya seorang guru bahasa Inggris telah berada di level C1. Sedangkan orang telah berada di level C2 jika kemampuannya sudah setara dengan seorang native speaker.

Kembali lagi ke lama belajar seseorang untuk menguasai level-level yang ada, sangat disarankan agar murid tidak hanya secara aktif menggunakan bahasa asing itu di dalam kelas di sekolah formal. Mengikuti kursus tambahan dapat membantu mempercepat mereka menguasai keahlian berbahasa asing.

Di samping itu, ada banyak cara untuk meningkatkan kemampuan di masing-masing keahlian. Di era digital seperti ini di mana segalanya dapat diakses melalui internet, murid dapat selalu mendengarkan sumber-sumber berbahasa asing dari berbagai platform. Demikian juga dengan bacaan-bacaan dalam bahasa asing.

Untuk kemampuan berbicara, murid dapat merekam dialog atau monolog mereka untuk konten-konten video yang bisa mereka unggah ke platform yang banyak tersedia. Sedangkan untuk kemampuan menulis, selalu ada wadah yang dapat menampung tulisan murid yang ingin berlatih suatu bahasa asing. Blog seperti Kompasiana ini adalah contohnya.

Sekarang bagaimana kalau Anda ingin mengetahui di level mana kemampuan, katakanlah, bahasa Inggris Anda? Kalau sudah pernah mengambil tes TOEFL atau IELTS, sekarang sudah ada konversi ke level CEFR, seperti yang berikut ini. Sebagai catatan, nilai TOEFL yang ada di sini adalah dari internet-based TOEFL atau TOEFL IBT.

Sumber: @letstaa/Twitter
Sumber: @letstaa/Twitter

Anda tidak usah takut kalau tidak punya nilai TOEFL atau IELTS. Sekarang sudah banyak yang menyelenggarakan tes untuk mengetahui level CEFR atau perkiraan untuk itu. British Council dan beberapa lembaga independen yang berpusat di Amerika atau Inggris yang juga sudah ada perwakilannya di Indonesia sudah merancang tes untuk keperluan itu. Anda bisa mengambil tes itu secara online dan mendapatkan hasilnya segera setelah Anda menyelesaikan tes.

Namun saya minta maaf kalau untuk tes bahasa asing lain, saya tidak ada informasi untuk itu.

Selamat mencari tahu level CEFR Anda!

Sumber: 1, 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun