Mohon tunggu...
Shinta Gladis
Shinta Gladis Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#StudiDampak / Wisata Kunjungan ke Ho Chi Minh, Vietnam

27 Juni 2018   01:28 Diperbarui: 28 Juni 2018   19:19 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1.3 : Jalan di Notre-Dame, Sumber : Pribadi)

uJurnal saya menceritakan perjalanan wisata Saya yang mengunjungi Negara Vietnam yang bersangkutan dengan Study Lapangan yang diadakan dari Fakultas Pariwisata. Alasan saya mengambil perjalanan saya mengunjungi Negara Vietnam untuk jurnal ini karena saya melihat dampak untuk pariwisata di Vietnam sangat berkembang dan dampak nya juga positif. 

Sebelumnya saya akan jelaskan sejarah dan data singkat mengenai negara Vietnam. Seperti yang kita ketahui, Vietnam adalah negara berkembang dengan luas 331.210 km2, yang memiliki penduduk sekitar 96 juta Jiwa (2016), bahasa umum yang digunakan adalah Bahasa Vietnam sendiri, dan mayoritas etnis adalah etnis Kinh atau Viet. Vietnam juga memiliki sistem pemerintahan yang Raja adalah Kepala negaranya.

Saya akan menjelaskan mengenai kunjungan pariwisata Kami di Vietnam. Saya Bersama angkatan 2015 dan juga beberapa Dosen. Pada hari Senin, 4 Desember 2017 pukul 06:00 WIB, dimulai dari Kami berkumpul Bersama di Bandara Soekarno Hatta, Check in dan berangkat menggunakan Maskapai Scoot Airlines, lalu Kami transit di Changi, Singapura, kemudian tiba di bandara di Ho Chi Minh pada pukul 17:00 waktu setempat. Setelah itu Kami menuju Hotel Universal untuk beristirahat dan makan malam bersama di hotel tempat Kami menginap.

Setelah itu, pada pagi harinya, pada tanggal 5 Desember 2017, Kami bersiap-siap dan sarapan pagi, lalu mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Saigon Central Office, Hi Chi Minh City Hall, Saigon Notre-Dame Basilic, dan juga Kami mengunjungi Hoa Sen University. Tempat pertama yang Kami kunjungi yaitu Hoa Sen University, Hoa Sen University adalah salah satu Universitas terkemuka di kota Ho Chi Minh, disana Kami diberikan informasi mengenai Universitas tersebut, seperti tentang sistem pendidikan, lokasi dan keadaan kampus saat ini, seputar kurikulum, dan sebagainya. 

Kami juga diberi kesempatan untuk mengunjungi ruangan kelas, ruangan lab, ruangan perpustakaan, kantor Tata Usaha Kampus dan ruangan-ruangan penunjang pendidikan lainnya, di ruangan kelas tersebut, Kami diberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman seputar dunia akademik, sistem budaya, mode (seperti fashion, jenis musik, macam-macam seni, jenis makanan, dan lain-lain yang sedang populer), dan sebagainya. 

Bahkan Kami diberikan kesempatan untuk melihat tari khas Vietnam, dan beberapa dari Kami juga ikut menunjukkan tarian khas Indonesia dengan menari Alusia, dan sebagainya. Ketika Kami tiba di ruangan perpustakaan

Kami diberikan kesempatan untuk membaca buku-buku yang sedang popular ataupun buku pelajaran yang diharapkan Kami dapat semakin mengerti kebudayaan dan kondisi yang ada di negara Vietnam tersebut. Setelah itu Kami ditunjukkan Ruangan Tata Usaha di kampus tersebut, yang terdapat seperti pantry demi menunjang pekerjaan Dosen dan Staf disana. Terdapat juga ruangan besar indoor seperti Aula yang dapat digunakan Mahasiswa untuk belajar dan beristirahat. Makanan khas Vietnam juga disajikan dari Universitas tersebut untuk Kami.

(Gambar 1.2 : Notre-Dame Catedral, sumber : Pribadi)
(Gambar 1.2 : Notre-Dame Catedral, sumber : Pribadi)
Setelah dari Hoa Sen University, Kami mengunjungi restoran yang terdapat disana untuk menyantap makan siang, namun tidak disangka, saya diberikan kejutan oleh teman-teman dan dosen karena pada tangga 5 Desember 2017 ini saya ulang tahun, dan saya cukup terkejut dengan kejutan dari mereka. Setelah makan siang yang mengejutkan tersebut 

Kami mengunjungi Saigon Notre-Dame Basilic. Saigon Notre-Dame Basilic adalah salah satu icon dari Vietnam, disana mata Kami dimanjakan dengan patung Notre-Dame yang indah dan pusat perbelanjaan, Kami disana berfoto bersama patung tersebut dan melakukan perbincangan dengan wisatawan yang lain, bersantai dan menikmati suasana tempat wisata di Vietnam tersebut.

(Gambar 1.3 : Jalan di Notre-Dame, Sumber : Pribadi)
(Gambar 1.3 : Jalan di Notre-Dame, Sumber : Pribadi)
Setelah selesai dengan tempat wisata di Notre-Dame, Kami mengunjungi Saigon Central Office, Saigon Central Office adalah tempat milik pemerintah yang diperuntukkan sebagai kantor pemerintahan dan melakukan kegiatan politik lainnya, bisa dikatakan Saigon Central Office tersebut seperti Gedung DPR milik negara Vietnam, namun Kami hanya diberi kesempatan untuk melihat-lihat dari luar. Tempat lain yang Kami kunjungi pada hari kedua Kami di Vietnam, adalah Hi Chi Minh City Hall, ini adalah lokasi pusat kota Ho Chi Minh

Kami disana berfoto bersama, bersantai dan mengunjungi pusat perbelanjaan (Mall) yang terdapat disana. Ketika menjelang malam waktu setempat, Kami menuju tempat makan "Pho", yang menyajikan makanan seperti soto yang berisi daging ayam, daging sapi, dan sebagainya. Setelah itu, Kami pulang menuju tempat penginapan Kami, namun Kami diberi kesempatan untuk bebas melakukan kegiatan di sekitar Hotel, pada waktu itu, saya menikmati secangkir kopi Vietnam, lalu bertemu dengan salah satu Mahasiswa dari Hoa Sen tadi untuk berbincang-bincang seputar wisata di Vietnam dan topik menarik lainnya.

Pada keesokan harinya, pada tanggal 6 Desember 2017, Kami sarapan terlebih dahulu di Hotel sebelum mengunjungi beberapa destinasi, destinasi yang akan Kami kunjungi hari ini adalah Sungai Mekong, Desa Unicorn, Buddha Smile, Pasar Ben Than, dan Saigon Princess.

(Gambar 1.4 : Sungai Mekong, Sumber : Pribadi)
(Gambar 1.4 : Sungai Mekong, Sumber : Pribadi)
Sungai Mekong adalah sungai yang disebut-sebut sebagai sungai "Golden Triangle" yang membatasi 3 Negara, yaitu Negara Thailand, Laos dan Myanmar. Disana Kami menaiki kapal dan menyebrang menuju Desa Unicorn. Desa Unicorn yang kebetulan adalah desa tempat ternak lebah, kami juga ditunjukkan cara untuk ternak lebah dan membuat Royal Jelly. 

Selain itu, penduduk asli sana juga gemar membuat tas hasil produksi rumahan, sehingga banyak toko-toko yang menjual tas hasil industri rumahan tersebut. Desa Unicorn juga menyuguhkan Kami hasil tanaman dan buah-buahan dari Desa tersebut seperti Buah Naga, Pepaya, Jambu, Nanas, Nangka, dan sebagainya. 

Disana, telinga Kami di manjakan dengan alunan paduan suara khas Desa Unicorn dari masyarakat sana. Kami juga diberikan kesempatan untuk mengelilingi sekitar desa disekitar Sungai Mekong dengan menaiki Perahu kecil dan diantar sampai pelabuhan tempat Kami berkumpul serta diberikan kelapa muda per Orang untuk dinikmati.

Ketika hari menjelang siang, kami mengunjungi Buddha Smile, Buddha Smile adalah lokasi yang terdapat patung Buddha yang besar, seperti biasanya, Kami berfoto bersama dan mengelilingi landmark tersebut. Setelah dari Buddha Smile, Kami menyantap makan siang di restoran yang menyediakan ikan laut disekitar landmark Buddha Smile tersebut.

(Gambar 1.5 : Saigon Princess, Sumber : Pribadi)
(Gambar 1.5 : Saigon Princess, Sumber : Pribadi)
Setelah kami menyantap makan siang, kami mengunjungi Pasar Ben Than untuk membeli oleh-oleh dan cindera mata untuk diberikan ke sanak saudara di Indonesia. Setelah itu kami mengunjungi Saigon Princess untuk makan malam, makan malam di Saigon Princess ini cukup unik, Kami diberi kesempatan untuk makan malam diatas Kapal Pesiar yang menyajikan suasana malam kota Ho Ci Minh yang dipadukan dengan laut, dan makanan seafood serta ditampilkan tarian tradisional khas Vietnam.

Pada tanggal 7 Desember 2017, Kami pulang ke Indonesia menggunakan pesawat Scoot Airlines dari kota Ho Ci Minh menuju bandara Changi di singapura, setelah itu Kami ke bandara Soekarno Hatta di Indonesia.

Pada Perjalanan Studi ini, Saya mendapatkan beberapa penjelasan mengenai Negara Vietnam beserta kebudayaan, suasana alam, dan dampak pariwisata yang terjadi. Tradisi kebudayaan yang berada disana cukup kuat dikarenakan Saya banyak menjumpai beberapa adegan tarian di beberapa tempat yang berbeda. 

Suasana alam yang terdapat disana juga cukup indah karena cukup banyak lokasi wisata atau landmark yang berdiri disana walaupun masih banyak renovasi. Dari dampak pariwisata disana, kota Ho Ci Minh adalah kota yang sengaja dibuat oleh pemerintahan Vietnam untuk mensejahterakan Vietnam dari segi bisnis, sedangkan Kota Hanoi didominasi oleh pariwisatanya, namun, kedua kota tersebut memiliki lokasi bisnis dan pariwisata di tiap kota agar kedua aspek tersebut dapat seimbang di kedua kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun