Makan malam terhidang pukul 19.30, kami menikmati makan malam sambil membicarakan hal2 seputar house boat ini dengan pemandu wisata dan pemiliknya.Â
Makan pagi dan malam biasanya sudah termasuk dalam harga kamar, pemandu mengatakan setelah makan malam kita akan kedatangan tamu yang datang dengan menggunakan perahu, Â dan memang tak lama kemudian terdengar suara salam Assalamualaikum, kami berlari keluar dan ternyata yang datang adalah pedagang yang menawarkan souvenir dan syal Pasmina.Â
Ada dua perahu saat itu,  satu perahu menuju house boat kami dan satu lagi menuju house boat sebelah. Pedagang tersebut menurunkan dagangannya di ruang tamu dan kami ramai memilih sampai tak terasa sudah jam 10 malam. Saatnya beristirahat dan menarik selimut. Kasur dengan penghangat listrik sungguh membuat cepat terlelap saat diluar suhu sekitar 4 derajat…brrr dingin sekali.
Pagi hari terdengar suara Adzan bersahutan dari sekeliling house boat. Ya Kashmir adalah kota berpenduduk  Muslim terbanyak di India . Kota ini berbatasan dengan Pakistan dan sampai saat  ini masih menjadi sengketa politik antara India dan Pakistan, karenanya terlihat banyak militer bersenjata di setiap sudut jalan.
Setelah langit agak terang, terdengar kembali terdengar seruan Assalamualaikum. Kami cepat2 ke luar dan tampak penjual bunga menawarkan aneka bunga cantik warna warni juga bibit bunga. Iseng-iseng saya ingin ikut dalam perahu untuk berkeliling menawarkan bunga dan alangkah girangnya hati saya saat mereka mengijinkan dan saya pun berkunjung ke beberapa house boat menawarkan bunga. Sungguh pengalaman yang menyenangkan.
Selepas makan pagi dengan menu nasi goreng, roti bakar dan cereal kami dijemput oleh shikara dan menuju ke seberang danau tempat kami datang untuk menikmati city tour di kota Srinagar.Â
Sepanjang perjalanan di danau beberapa pedagang menghampiri dan menawarkan dagangannya dari mulai pakaian, souvenir, kain, syal pashmina, makanan sampai money changer lengkap mengiringi perjalanan diatas shikara.