Mohon tunggu...
Shinta Rahardja
Shinta Rahardja Mohon Tunggu... Tutor - Penulis puisi spontan

Puisiku hanya respon saat kau 'ada', puisimu kuunggah saat mengingatmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Tunai Ditepati

5 April 2019   00:16 Diperbarui: 5 April 2019   00:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi menghampiriku
Dari balik jendela kayu
Hari telah berganti baru

Malam meninggalkanku
Terbang bersama mimpiku
Menghilang dan entah berlalu

Selamat pagi asa
Buatlah sebuah cerita
Tentang arti cinta dan cita

Aku menantimu di ujung mentari
Sebelum sinarnya hilang pergi
Dan bulan datang menyapa
"Tersenyumlah" katanya

Andai siang belum berganti
Andai tak datang sore hari
Andai ku sempat mencari
Hari ini tak kan jadi elegi

Jika tak sempat kukatakan
Semoga sempat kurasakan
Saat hadirmu dalam pelukan
Basah bibirmu karena kecupan
Rona pipimu oleh senyuman
Dan tetes airmata kerinduan

Asa berjuta rasa
Kata berjuta makna
Warna berjuta pesona
Mimpi tlah jauh pergi
Janji tunai ditepati
Hati tak lagi sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun