Harusnya kita cukup jadi orang yang saling tahu saja
Harusnya kita tak perlu sedekat itu kemarin
Harusnya dulu aku tak perlu merubah rasa kagumku terhadapmu,
menjadi rasa ingin memiliki dan dimiliki oleh dirimu
Harusnya kamu tetap menjadi seorang yang jauh dari pandanganku
Harusnya aku tetap dengan rasa suka dalam diamku seperti beberapa tahun yang lalu,
yang sempat aku abaikan waktu itu
Dan harusnya aku tak perlu mengenalmu sedekat itu kemarin
Cukup dengan kalimat tanya;
"Bisakah aku dekat denganmu?"
"Kaku sekali kau jadi orang)"
yang ku kata dalam hati saat ku lihat punggungmu yang menghilang di balik pintu kelas 12
Harusnya,
ah sudah cukuplah!
Harusnya aku tak perlu banyak protes atas takdir yang telah ditetapkan
Aku hanya tak ingin menyesali segala hal yang sudah terjadi
Yang terjadi, sudah biarlah saja terjadi
Mungkin ini memang takdir terbaik menurut Tuhan
Dan aku, kau,
kita tak akan pernah tahu bagaimana takdir-takdir selanjutnya yang masih mengantre tuk temani di setiap perjalanan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H