[caption id="attachment_298457" align="aligncenter" width="347" caption="indocropcircles.wordpress.com"][/caption]
Ngung ngung ngung riuh mendengung
Lebah-lebah pekerja menuju kaki gunung
Mencari putik-putik bunga agar madu tersembahkan segera
Tapi gunung telah menjadi belantara vila
Lebah beriring menuju desa
Hinggap diantara kuncup bunga bakung yang layu terkena pestisida
Terbang di atas gazebo yang tak lagi memiliki taman bunga
Dan kebun yang tertutup keramik terakota
Tanah tak lagi menawarkan bibit madu serupa gula-gula
Nyanyian lebah tak lagi seindah syair pujangga
Ratu gulana di atas singgasananya:
“Manusia..., sisakan untuk kami tanah berselimut bunga
agar kami tetap memberimu madu tanpa harga.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H