BRICS menjadi isu hangat bagi seluruh negara di dunia, konsep yang direncanakan oleh negara-negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, Tiongkok, dan Afrika selatan) sebagai alternatif dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan internasional antar anggota yang bergabung di dalamnya. Indonesia juga menjadi sorotan akan isu bergabungnya menjadi anggota BRICS.
CNBC, media yang berasal dari AS menjadi salah satu media yang memuat berita ini, CNBC terkenal akan pemberitaan liputan secara langsung tentang ekonomi global, pasar saham, investasi, dan topik bisnis lainnya. CNBC memiliki siaran televisi, situs-situs web yang juga menyediakan analisis hingga berita. Walaupun berbasis di AS, CNBC juga memiliki jaringan internasional dan juga menyediakan layanan dalam berbagai bahasa.
Dalam pengumpulan data media dari CNBC dengan keyword BRICS dan penggunaan filter dari tanggal 1 Januari hingga 6 November 2024, ditemukan 260 artikel dengan kategori artikel dan channel berita. Dari 206 artikel, terdapat beberapa artikel yang membahas keterlibatan Indonesia dengan BRICS, salah satunya yaitu berita terbaru terkait status Republik Indonesia (RI) yang desas desusnya akan bergabung dengan "Genk Rusia-China". Berdasarkan guideline yg berlaku, Â untuk menuju keanggotaan BRICS yaitu dengan melalui 3 tahapan, yang pertama Interested Country, lalu Prespective Member, dan yang terakhir Invited Member. Posisi RI saat ini, dikabarkan berada ditahapan pertama atau Interested Country, RI ikut berpartisipasi selektif dalam urusan BRICS tanpa adanya kewajiban penuh.
Pada artikel lain CNBC, memberitakan tanggapan Rusia terkait gabungnya RI pada BRICS, dalam briefing media di kediamannya di Jakarta pada 28 Oktober lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov menjelaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dipandang sebagai langkah signifikan menuju kemandirian global dan kebijakan luar negeri yang aktif serta bertujuan untuk menghindari dominasi Barat.
Pada artikel lain, diberitakan bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi mendaftarkan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS yang beranggotakan  Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran itu dilakukan melalui penyampaian surat ketertarikan atau Expression of Interest oleh Menteri Luar Negeri, Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia 24 Oktober lalu.
Dari segi topik pemberitaan, saya mencatat penggunaan kata "genk" dalam artikel berita biasanya membawa muatan emosional yang cukup kuat dan dapat mempengaruhi persepsi publik tentang isu atau individu yang diberitakan. Kata "genk" ini memiliki konotasi negatif yang menonjol, kata ini seringkali dikaitkan dengan asosiasi negatif, seperti kekerasan, kriminalitas, atau perilaku anti-sosial. Penggunaan kata ini cenderung membuat pembaca menganggap individu atau kelompok yang disebut sebagai ancaman atau masalah dalam masyarakat, serta pemberitaan yang diberitakan cenderung menggunakan narasi kontra. Dengan demikian, pengugunaan kata yang menonjol ini berdampak pada framing berita dan juga berdampak pada persepsi publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H