Mohon tunggu...
Shindy Nilasari
Shindy Nilasari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih terus belajar untuk membanggakan ortu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Absurd: Mereka Ini yang Ada di Sekitarku

6 September 2016   14:24 Diperbarui: 6 September 2016   14:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergi ke sekolah. Dok: Shindy Nilasari

Meskipun begitu, ada loh yang terkenal dari Distrik Bokondini, yaitu nanas. Nanas Bokondini ini sudah terkenal seantero Tolikara. Hahaha, sayangnya nggak terkenal sampai se-Indonesia ya. Nanas disini asli tumbuh secara alami, tanpa pupuk kimia apapun alias organik. Kalau di Bokondininya sendiri, nanas-nanas ini bisa dijual sepuluh ribu rupiah untuk tiga buah nanas ukuran kecil. Tapi kalau sudah sampai Wamena, nanas-nanas ini bisa mencapai harga lima puluh ribu rupiah untuk satu tumpuk (sekitar 5 buah nanas). Meskipun kecil tapi rasanya manis. Coba bandingkan sama harga nanas organik yang ada di mall? Bisa-bisa nggak sanggup beli. Haha. Sayangnya, belum ada pengolahan lebih lanjut untuk hasil kebun di wilayah ini, sehingga harga jualnya juga masih rendah, karena tidak memiliki nilai tambah. Selain nanas, jeruk juga menjadi andalan di wilayah ini. Distrik Kelila yang merupakan wilayah Kabupaten Jayawijaya yang berada dekat dengan Distrik Bokondini merupakan penghasil jeruk manis. Tentunya, jeruk organik. Manis loh, rasanya mirip jeruk Pontianak hanya saja ukurannya lebih kecil. Tapi, sayangnya, segala potensi itu masih belum termaksimalkan. 

Kadang suka mikir, kapan ya ada selai nanas yang di kemasannya bertuliskan "Made in Bokondini." Pasti bisa jadi oleh-oleh... Keren banget kan kalau Papua gunung punya oleh-oleh khas yang bisa dimanfaatkan langsung, selain buah merah dan koteka yang sudah terlalu mainstream. Bisa bikin kue nastar selai Bokondini buat lebaran. Heheh :)

Begitulah catatan hari ini. Udah dulu ya, capek. Se u next... Semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun