[caption id="attachment_356018" align="aligncenter" width="342" caption="etsy.com"][/caption]
Dibawah sang pemilik cahaya malam
Panorama yang tabu itu mengusik keheningan
Hamparan sahabatnya tidak terlihat di sekitarnya
Cahaya nya meredup memberi tanda
Hembusan angin ikut menjadi pelengkap keributan batin itu
Dedaunan yang bertebaran itu pergi menjauh
Semakin ku rasakan suasana yang mendalam
Tatapan kosong dan batin yang luka
Hanya kenangan seperti kemarin
Dan suatu mimpi yang tidak tercapai
Kepergianmu mengalahkan semangatku
Cita yang pernah di bayangkan kini lenyap
Seperti kertas yang tercabik api
Terucap janji ketika kita diatas
Namun begitu mudahnya di rendahkan kembali
Seakan berlaku suatu pepatah
Sulit mempertahankan dari pada mencari
Lalu di liriknya diriku dengan cahaya yang redup itu
Diriku balas dengan tatapan iba kepadanya
Indra pelihat ini tidak berhenti berkaca-kaca
Seketika cahaya malam itu berubah cerah
Memberi sedikit keramaian dalam kesepianku
Ku habiskan waktu itu dengan cahayanya
Dengan jejak luka batin yang mendalam.
Serta bayangan dirimu disampingku.
(:
:)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI