Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Lainnya - Dualisme Gelombang-Partikel

Penyuka pohon johar, cahaya matahari, dan jalan setapak.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Meramu Kebahagiaan dalam Semangkuk Bakmi Mewah

21 Desember 2016   05:24 Diperbarui: 22 Desember 2016   05:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kemasannya aja udah mewah, apalagi rasanya ya...

Jika ditanya mengenai apa saja hal yang membuat bahagia, beberapa orang akan merespons dengan jawaban: kumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Beberapa akan menjawab, bahwa bahagia itu jika: hal yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Tapi, percayalah, bahagia itu sebenarnya kita yang ciptakan. Mau kita jauh di perantauan pun, mau hal-hal yang terjadi pada kita selalu tidak sesuai harapan pun (semisal isi dompet yang menipis jelang akhir bulan), jika kita bisa mengolah semua itu menjadi sebuah kebahagiaan, tentu saja hidup akan terasa damai.

Caranya bagaimana? Caranya yaitu dengan meramunya menjadi sesuatu yang lebih sederhana namun tetap mewah! Sebab, pada dasarnya bahagia itu sederhana, makan sesuatu yang enak-enak contohnya.Tapi tanggal tua begini di dapur adanya cuma ikan teri.

Eit! Jangan pesimis dulu. Sebab, bukan berarti ikan teri tidak bisa dibuat istimewa. Karena tentu saja akan selalu ada cara membuat sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi lebih istimewa, bahkan mewah! Asalkan ada kemuan.

Yup. Caranya adalah mengkreasikan ikan teri dengan Bakmi Mewah!

kemasannya aja udah mewah, apalagi rasanya ya...
kemasannya aja udah mewah, apalagi rasanya ya...
Membuatnya pun mudah. Cukup goreng ikan teri lantas bumbui dengan bawang merah, dan cabai yang sebelumnya telah dihaluskan dan ditumis kering. Kemudian didihkan air, masukkan bakmi mewah bersama irisan daun bawang kering, tunggu kurang lebih tiga menit, lalu tiriskan. Setelah itu, tuang minyak dan kecap kemudian taburi irisan jamur juga potongan daging ayam asli. Bila ingin yang agak pedes, tambahkan sambel lantas aduk merata. Setelah semua bumbu tercampur merata, taburi bakmi mewah dengan teri yang telah ditumis kering tadi.

Yummi!

Sensasi gurih dari ikan teri yang ditumis kering, berpadu dengan rasa istimewa dari bakmi mewah. Suapan pertama, akan mampu mengingatkanmu pada masa kecil yang lepas dan tanpa beban. Irisan jamur yang kenyal dan potongan ayam asli membuat siapa saja seperti kembali merasakan kebahagiaan berkumpul dengan orang-orang terkasih. Tekstur mie-nya yang pas, berpadu dengan irisan daun bawangnya seolah mengingatkan lagi pada masakan ibu yang disajikan dengan penuh kasih sayang dan romantisme kekeluargaan yang hangat. Membuat jarak antara daerah tempatmu merantau dengan rumah di mana keluarga terdekatmu berkumpul menjadi seakan-akan terasa amat dekat.

Bakmi instan pertama di dunia itu memang benar-benar istimewa. Dimakan sendiri saja menyenangkan apalagi buat ramai-ramai. Setuju, kan?

Hmm… Terlebih bila kalian mengkreasikannya dengan ikan teri. Di mana ikan teri sendiri dipercaya dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi pada bayi, serta dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil dengan kandungan kalsium juga fosfor yang terdapat dalam ikan teri.

Selain itu ikan teri juga mengandung banyak gizi yang baik untuk kesehatan di antaranya :

  • Protein: bermanfaat dalam proses pembentukan otot, menambah kekuatan dan daya tahan tubuh, dan baik bagi anak yang berada dalam masa pertumbuhan.
  • Zat besi: bermanfaat untuk mencegah anemia.
  • Vitamin A: bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, menjaga imunitas tubuh, dan menjadi antioksidan bagi tubuh.
  • Vitamin B1: bermanfaat untuk membantu proses oksidasi pada tubuh, mejaga kesehatan tubuh, dan memproses serta memberikan energi pada tubuh.
  • Lemak: kandungan lemak yang sedikit pada ikan teri sangat cocok bagi siapa pun yang tengah memprogramkan diet dengan pola makan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun